Probolinggo, Suara Gong
Masalah lingkungan menjadi topik tranding, saat acara reses masa sidang II anggota DPRD Kota Probolinggo, yang berlangsung 13-15 April 2023.Sejumlah warga dan tokoh masyarakat yang hadir diacara tersebut, meminta Pemkot Probolinggo segera memperbaiki drainase yang mampet, pemicu genangan air, dan bahkan banjir.
Tak hanya itu, mereka juga berharap segera membantu lingkungan yang kini belum memiliki gerobak angkut sampah. Termasuk menyediakan tempat sampah di jalur keramaian. Keinginan tersebut disampaikan warga ke Heri Poniman, saat reses masa sidang II DPRD Kota Probolinggo, Jumat (13/04/2023).
“Acara reses yang digelarnya sama dengan acara Musrenbang (Musyawarah Rencana Pembangunan) yang dihelat pemkot, hanya saja beda jalur. Kalau reses, usulan warga melalui jalur perwakilan rakyat, sedang musrembang melalui pemkot.
Saya ingin warga menyampaikan persoalan atau permasalahan yang ada di lingkungannya,”tandasnya.Suladi (50) warga Kelurahan Tisnonegaran, Kecamatan Kanigaran, meminta bantuan gerobak sampah.
Sebab, salah satu lingkungan hingga kini belum punya gerobak angkut sampah.Akibatnya, petugas pemungut sampah kesulitan membuang sampah ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang jaraknya agak jauh.
Sehingga sampah menumpuk dan baunya mengganggu. Sedang warga yang tinggal di selatan Jalan Pahlawan, tepatnya di Kelurahan Kebonsari Kulon, Kecamatan kanigaran mengusulkan, agar pemkot segera memperbaiki saluran air (Drainase) yang rusak dan mampet.”Kami berharap, pemkot menyediakan tempat sampah di jalur ramai, seperti jalan dr Soetomo.
Selain itu tempat sampah dipinggir jalan rusak segera diperbaiki. Kalau pagi saya lihat banyak sampah berserakan di trotoar dan dijalan. Yang buang ya bukan warga skitar. Tapi pengguna jalan atau pengendara,” tuturnya.Merespon keluhan tersebut, Politisi Partai Gerindra meminta warga segera membuat proposal yang akan menyerahkan langsung ke Dinas terkait. ”Segera bikin proposal dan serahkan ke saya. Saya akan bantu.
Soal genangan air yang dialami warga Kelurahan Kebonsari Kulon. Tahun ini akan memperbaiki drainase sekaligus jalan Kapten Siaman dan jalan Tjud Nya’ Dhien,”ucap Heri Poniman.Seperti diketahui, drainase dan jalan rusak, akibat pembangunan Tempat Penampungan Sementara (TPS) pedagang Pasar Baru.“Sekarang sudah dibongkar TPS-nya.
Jalannya sudah bersih. Tahun ini akan diperbaiki, jalan dan saluran airnya,” jelasnya Terkait gerobak sampah, pihaknya meminta warga berhati-hati memarkir gerobak sampahnya. Sebab, dari 5 gerobak bantuan pemerintah atas usulnya, satu unit gerobak hilang dicuri maling.
Tentang tempat atau tong sampah dipinggir jalur kota, dirinya akan menyampakan usulan warha ke pemkot. Mengingat, selama ini tong sampah yang tertanam di Jalan Pahlawan, tidak brfungsi.Bahkan, warga membuang sampah bukan ke dalam tong sampah, tetapi diletakkan begitu saja di luar tong sampah. Begitu juga dengan bak sampah yang ada di pinggir jalan dr Soetomo.
“Karena tidak berfungsi dan sudah rusak, akhirnya dipotong atau diamankan sama pemkot. Kami berharap kesadaran masyarakat untuk memfungsikan bak sampah. Jangan membuang sampah seenaknya,” pungkas Heri Poniman.(hud/man).