Batu, Suaragong – Waspada kemacetan saat berlibur ke Kota Batu. Kemacetan tersebut Lantaran pada liburan Hari Raya Idul Fitri 2024 Kota Batu diprediksi akan ada jutaan wisatawan untuk berlibur ke kota penghasil apel. Mereka memanfaatkan momen libur panjang lebaran. Karena itu, perlu persiapan matang agar wisatawan yang berlibur ke Kota Apel jadi nyaman.
Sebagai upaya mengatasi itu, maka di gelar rapat koordinasi (Rakor) Operasi Ketupat Semeru 2024, dan pengamanan di Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024 di wilayah hukum Polres Batu. Rakor itu diikuti berbagai stakeholder terkait. Serta elemen masyarakat yang dilibatkan dalam pengamanan.
Kapolres Batu, AKBP Oskar Syamsuddin menyatakan, berdasarkan hasil survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT). Jumlah pergerakan masyarakat saat musim mudik lebaran 2024 diprediksi mencapai 193,6 juta orang, atau mencapai 71,7 persen dari total jumlah penduduk Indonesia. Kemudian sebanyak 16 persen atau sekitar 34 juta orang akan bergerak ke Jawa Timur.
“Diprediksi masyarakat Jatim yang akan melaksanakan mudik sebanyak 31 juta orang. Namun demikian yang akan masuk ke Jatim kurang lebih 34 juta orang. Dimana pada tahun 2023 kemarin 10 juta orang wisatawan dilaporkan masuk ke Kota Batu untuk berlibur,” kata Oskar kemarin.
Dia menambahkan, Kota Batu akan menjadi salah satu tujuan wisata bagi masyarakat luar kota, yang ingin sekedar melepas lelah setelah beraktivitas bekerja selama beberapa bulan. Terlebih, pada tahun 2024 ini Pemkot Batu menargetkan sebanyak 12 juta wisatawan masuk ke Kota Batu.
“Maka dari itu, Rakor eksternal ini sang penting. Guna membuat skema antisipasi pengamanan pada Operasi Ketupat Semeru 2024, yang akan digelar mulai tanggal 3-16 April 2024,” paparnya.
Pengamanan Jalan Liburan Kota Batu
Untuk mengamankan jalannya libur lebaran di Kota Batu, pihaknya berencana akan menyiagakan 600 personil gabungan. Terdiri dari unsur TNI, Polri, Dishub, Satpol PP dan sejumlah unsur lainnya.
“Untuk pasukan akan kamu siapkan. Dinamis dan bisa bertambah sesuai dengan situasi atau pemetaan kerawanan sesuai yang kami temukan di lapangan,” katanya. Lebih lanjut, Oskar juga menyampaikan, Polres Batu telah menyiapkan sejumlah langkah antisipatif, dari permasalahan kemacetan yang kerap terjadi, terutama di kawasan Jalan Ir Soekarno sampai masuk kawasan perkotaan. Terlebih berdasarkan analisis dan histori, sering terjadi penumpukan kendaraan.
‘Mengingat mobilitas masyarakat yang sangat tinggi di liburan nanti. Polres Batu sudah menyiapkan langkah One Way sepanjang Jalan Ir Soekarno sampai Lippo Plaza dengan dikawal oleh anggota Lantas. Arus lalin akan ditarik dari bawah ke atas selama beberapa menit, serta menyiapkan beberapa jalur alternatif untuk memecah kemacetan,” papar dia.
Menurutnya langkah tersebut harus dikelola dengan baik. Agar prosesnya berjalan aman dan lancar. Maka persiapan sedini mungkin perlu dilakukan. Dia memprediksi arus mudik di Kota Batu akan berlangsung selama tiga hari.
Yakni akan terjadi pada tanggal 5 hingga 7 Maret 2024. Sementara, puncak arus balik akan berlangsung selama dua hari, yakni pada 14 sampai 15 April 2024.
“Untuk sasaran Operasi Ketupat Semeru 2024, mulai dari masyarakat yang melaksanakan ibadah, mudik, rekreasi atau liburan, hingga pendistribusian bahan pokok,” imbuhnya.
Sedangkan, tempat yang menjadi sasaran adalah jalur arteri, alternatif, lapangan yang digunakan sebagai tempat ibadah, tempat hiburan dan rumah makan yang ada disepanjang jalan poros yang berpotensi terjadi kepadatan arus. (mf/man)