Batu, Suara Gong
Pembangunan Pasar Induk Among Tani Kota Batu sudah rampung, kemudian akan dilanjutkan dengan pengundian kios dan los untuk pedagang yang akan menempati. Pengundian tersebut bakal dilakukan pada Minggu ketiga bulan Agustus ini.
Biasanya proses pengundiannya rawan konflik. Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Batu, Eko Suhartono membenarkan hal tersebut. Sekarang tim percepatan tengah menyiapkan penataan relokasi bagi pedagang.
“Untuk pengundian rencananya kita lakukan pada Minggu ketiga bulan ini. Para pedagang bisa menyiapkan SK yang asli, sehingga tidak menimbulkan permasalahan berarti,” katanya, Kamis (10/08/2023).
Menurutnya, percepatan penataan harus dilakukan sesuai Peraturan Wali Kota Batu Nomor 21 Tahun 2023 tentang Perubahan Atas Peraturan Wali Kota Nomor 83 Tahun 2021 Tentang Tata Cara Relokasi Pedagang Pasar Besar Batu telah diterbitkan dan ditandatangi oleh Pj Wali Kota Batu.
Baca Juga : Gaes!!! Keok Lawan PSIS Semarang, Dedik Setiawan Bocorkan Penyebab Kekalahan Arema FC
“Terlebih tim percepatan pasar sudah lakukan verifikasi jumlah kios dan los, maka pedagang segera menyiapkan SK yang asli. Kenapa yang asli supaya saat dilakukan pengecekan administrasi serta pengundian, pedagang sudah siap semuanya tinggal menempati kios dan los.
Selain itu, untuk PKL Pasar Pagi baru ditindaklanjuti setelah relokasi pedagang pasar induk selesai,” tuturnya.Sementara itu, Ketua Pedagang 9 Zona, Muhammad Ali Zubaidi mengatakan memang pedagang ingin segera menempati pasar yang baru.
“Tapi dalam prosesnya kami tidak mau meninggalkan masalah seperti saat pindah ke pasar relokasi yang dulu. Harus jelas dan clear dahulu,” katanya.Harapannya pedagang harus menunggu payung hukum atau regulasi yang menguatkan seperti Perda.
Karena menurutnya Pasar Batu merupakan proyek strategis Pemerintah Pusat. “Kami tidak bisa bergerak sendiri, harus bersinergi dengan pemerintah agar dalam prosesnya tidak ada permasalahan. Kami memilih untuk menunggu payung hukum baru bisa relokasi,” tutupnya.
Perlu diketahui, Pasar Induk Kota Batu dibangun di atas lahan seluas 39.548 m2, dengan total luas bangunan 35.077 m2. Kemudian untuk Jumlah kios di Pasar Induk Kota Batu sebanyak 1.733 unit dan total los sebanyak 1.033 unit.Lalu jumlah pedagang sebanyak 2.209 pedagang baik kios maupun los.
mereka akan pindah lebih dulu karena telah mengantongi SK resmi. Untuk sisanya sebanyak 1.097 yang merupakan pedagang PKL Pasar Pagi akan dipindah setelah pedagang yang memiliki SK menempati kios. (mf/man)