Gempa Bumi di Jatim Awal Juli Tembus 155 Kali
Share

SUARAGONG.COM – Awal bulan Juli 2025 ini, Jawa Timur lagi-lagi jadi sorotan karena aktivitas seismik yang gak biasa. Menurut data resmi dari BMKG, ada 155 kali gempa bumi di Jatim awal Juli yang tercatat.
Tapi jangan buru-buru panik dulu. Mayoritas dari guncangan itu punya magnitudo kecil, jadi gak sampai bikin kerusakan atau kepanikan massal. Bahkan banyak yang gak terasa sama sekali, apalagi kalau kamu lagi sibuk rebahan atau nonton drama Korea.
Fenomena ini emang bikin banyak netizen bertanya-tanya, “Kok bisa sih se-intens itu? Apakah ini tanda kiamat?!”
Kenapa Bisa Terjadi 155 Gempa Bumi di Jatim Awal Juli?
Nah, ini dia pertanyaan sejuta umat “Kenapa sih Jatim diguncang sebanyak itu?” Jadi gini, gempa bumi di Jatim awal Juli itu sebenarnya bukan hal yang aneh kalau kita lihat posisi geografisnya.
Jawa Timur terletak di jalur patahan aktif yang sering disebut sebagai zona subduksi, tempat lempeng Indo-Australia “menyelip” ke bawah lempeng Eurasia. Proses ini udah berjalan ribuan tahun dan bikin Jatim jadi salah satu wilayah paling aktif secara seismik di Indonesia.
Menurut Kepala BMKG Stasiun Geofisika Malang, Totok Tulis Prayitno, aktivitas gempa ini termasuk normal. Dari 155 kejadian, sebagian besar gempa itu tergolong mikro (magnitudo di bawah 3,0), dan hanya sedikit yang bisa dirasakan manusia. Bahkan banyak yang terjadi di laut, jadi gak bikin bangunan goyang apalagi nyenggol isi dapur kamu.
So, kalau kamu ngerasa bumi sempat kayak “ngedip” sebentar, bisa jadi itu salah satu dari gempa-gempa kecil ini.
Baca juga: Gempa Bumi Tektonik M 4,9 Guncang Pacitan
Apakah Gempa Bumi di Jatim Awal Juli Berbahaya?
Salah satu kekhawatiran terbesar kalau denger kata “gempa” pasti langsung mikir soal tsunami, rumah roboh, atau jalan retak. Tapi BMKG udah menegaskan bahwa gempa bumi di Jatim awal Juli ini gak ada satu pun yang berpotensi tsunami.
Kenapa? Karena magnitudonya masih kecil dan kedalamannya juga gak masuk kategori yang rawan. Jadi meskipun angkanya banyak 155 gempa tuh bukan angka yang kecil risikonya masih aman. Tetap harus waspada, sih, tapi jangan sampai parno berlebihan, ya.
Selain itu, hingga berita ini ditulis, belum ada laporan tentang kerusakan bangunan atau korban jiwa. Jadi, buat kamu yang tinggal di Jatim dan sekitarnya, boleh tarik napas lega dulu. Tapi tetep, penting banget punya rencana darurat dan ngerti harus ngapain pas gempa terjadi.
Baca juga: Gempa Bumi Guncang Kabupaten Sampang dan Bojonegoro pada Hari yang Sama
Tips Kalau Gempa Terjadi Mendadak
Siapin diri biar tetap selamat tapi gak lebay. Karena let’s be real, pengetahuan soal mitigasi bencana itu penting banget apalagi kalau kamu tinggal di wilayah aktif kayak Jatim. Berikut tips anti-panik ala anak muda kalau terjadi gempa bumi di Jatim awal Juli atau kapan pun:
- Stop, drop, cover: Ini bukan dance move ya! Tapi prosedur standar saat gempa. Stop aktivitas, drop jongkok atau merunduk dan cover kepala kamu. Kalo bisa, masuk kolong aja.
- Hindari lift dan kaca, jangan panik buru-buru kabur lewat lift. Itu justru bahaya. Juga jauhi kaca atau benda yang bisa pecah.
- Siapin tas darurat kecil, isinya bisa air minum, obat, senter, powerbank, makanan ringan dan dokumen penting.
- Titik kumpul bareng circle, bikin plan sama keluarga dan teman soal titik kumpul aman. Jangan sampai gempa jadi alasan lost contact ya!
- Ikutin info dari BMKG atau BPBD, bukan dari WhatsApp grup keluarga yang suka nyebar hoax.
Baca juga: Indonesia Lagi Goyang Ini Update Gempa Terkini Indonesia
Belajar dari Pengalaman Gak Cuma Panik Tapi Siap
Sebagai generasi internet dan multitasking, kita kadang terlalu cuek sama hal-hal kayak bencana alam. Padahal, tinggal di negara cincin api kayak Indonesia, risiko gempa itu udah jadi bagian dari kehidupan.
Kabar baiknya, kita punya akses cepat ke informasi. BMKG update data setiap hari, bahkan lewat media sosial. Dan info soal gempa bumi di Jatim awal Juli ini tuh bukti betapa pentingnya teknologi untuk menyebarkan info cepat dan akurat.
Bukan cuma teknologi, edukasi juga penting. Sekolah, kampus, kantor, bahkan tempat nongkrong harusnya punya simulasi evakuasi, atau minimal tahu protokol gempa. Ini bukan drama ini realita.
Gak Perlu Panik Tapi Jangan Juga Cuekin
Jadi kesimpulannya, 155 kali gempa bumi di Jatim awal Juli ini memang bukan hal biasa, tapi juga gak perlu bikin kita panik berlebihan. Kuncinya adalah paham kondisi sekitar, tahu cara respon yang benar, dan siapin diri dari sekarang. Karena gempa gak punya jadwal kayak konser, kita gak bisa prediksi kapan datangnya. Tapi yang pasti, kita bisa lebih siap dan waspada. (dny)