Malang, Suaragong – Gunung Semeru erupsi lagi pada Selasa pagi (21/5/2024) pukul 08.17 WIB. Sepekan belakangan ini, gunung yang berada di Lumajang, Jawa Timur tersebut telah erupsi sebanyak 6 kali. Pada Senin kemarin saja, Gunung Semeru erupsi dengan mengeluarkan abu vulkanik setinggi 600 meter ke atas puncak. Sehingga Masyarakatan dihimbau untuk tidak melakukan aktivitas pada sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari pusat erupsi. Di luar jarak tersebut, masyarakat juga dihimbau untuk tidak beraktivitas dari tepi sungai (sempadan sungai) pada besuk Kobokan.
Pada Minggu (19/5), tercatat gunung yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl tersebut mengalami 4 kali erupsi. Kemudia pada Sabtu (18/5) terjadi lebih banyak erupsi, yakni sebanyak 14 kali, dengan salah satu erupsi meluncurkan awan panas sejauh 3 kilometer dari puncak ke arah tenggara.
Berdasarkan informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), tinggi kolom abu tercatat mencapai 800 meter di atas puncak. Kolom abu terlihat berwarna putih kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat hingga barat daya. Erupsi itu tercatat dalam seismograf dengan durasi 118 detik dan amplitudo maksimum 22 milimeter.
Menurut Gunung api pada aplikasi Magma Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Semeru berada di level III (Siaga). Pengamatan lebih lanjut, kegempaan pada selasa (21/5/2024) dini hari sekitar pukul 00-06 WIB, memperlihatkan gempa kecil (letusan/erupsi) terjadi 20 kali dengan amplitudo 13-22 milimeter dan lama gempa 61-154 detik.
Lalu,12 kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-7 milimeter, durasi gempa 51-77 detik. Kemudian harmonik sebanyak 2 kali dengan amplitudo 2-3 milimeter dan lama gempa 184-215 detik. Di sepanjang tahun 2024 saja, Magma Indonesia mencatat telah terjadi letusan atau erupsi gunung api sebanyak 740 kali di seluruh tanah air. Sementaraa Gunung Semeru Erupsi sebanyak 277 kali, terbanyak dibandingkan gunung api lainnya di Indonesia. (acs)
Comments 1