Hai Gaes !!! Warga Bulukerto Sinau Bareng Cak Nun dan Kyai Kanjeng
Share

Batu, Suara Gong – Baru baru ini nih, warga Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji sinau bareng Cak Nun (Emha Ainun Najib) dan Kyai Kanjeng. Acaranya dikemas dalam bentuk selamatan dan bersih desa. Kegiatannya dipusatkan di lapangan Indrokilo, Dusun Keliran.Acara yang bertajuk
“Ta’dib Maiyah dan Sinau Bareng Cak Nun serta Kiai Kanjeng” di lapangan Indrokilo, Dusun Keliran berlangsung meriah dihadiri ribuan orang. Ta’dib sendiri adalah pemberadaban, artinya belajar untuk pembentukan perilaku sebagai penyempurna akhlak atau budi pekerti. Diharapkan dengan Ta’dib ini, terjadi perubahan perilaku ke arah positif bagi para jamaah.
Sedangkan Maiyah artinya nilai kebersamaan, cinta dan rindu kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW.Dalam Ta’dib Maiyah dan Sinau Bareng ini, Cak Nun menekankan bahwa salah satu bentuk dari keimanan dan syahadat itu adalah dari perilaku sehari-hari.
Baca juga: Ahmad Irawan : Optimis Warga Malang Raya Bisa Ciptakan Pemilu Damai
“Syahadat dan iman harus menjadi kebiasaan, keberadaban sehari-hari. Syahadat dan iman bukan hanya sekali dilakukan, tapi berkali-kali setiap hari,” ucap Cak Nun.Selain kegiatan tasyakuran dan spiritual, selamatan desa bertajuk “Gumregah Bulukerto” itu juga dimeriahkan dengan kegiatan bazar UMKM, pasar murah, pentas seni dan budaya, kirab banteng.
Kepala Desa Bulukerto, Suhermawan, mengatakan, acara selamatan desa ini digelar oleh warga dan untuk warga. Termasuk kegiatan bazar murah tersebut juga ditujukan untuk menggeliatkan perekonomian warga Desa Bulukerto.
Cak Nun dan Kyai Kanjeng Tokoh Inspiratif dengan Pesan Mendalam
Emha Ainun Nadjib (Cak Nun) dan Kyai Kanjeng adalah dua tokoh yang sudah gak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Cak Nun dikenal sebagai budayawan, intelektual, dan penyair yang pemikirannya selalu segar dan mencerahkan.
Sedangkan Kyai Kanjeng adalah seorang musisi dan penceramah yang terkenal dengan gaya penyampaiannya yang unik dan humoris, namun tetap sarat makna.
Menyelami Kearifan Lokal dan Memperkuat Kebersamaan
Dalam tausiyahnya, Cak Nun mengajak para warga untuk kembali kepada nila-nilai kearifan lokal yang ulai terkikis oleh modernisasi. Beliu menekankan pentingnya menjaga tradisi dan buaya leluhur, serta menghormati alam dan lingkungan.
Kyai Kanjeng, dengan gaya khasnya yang humoris, menyampaikan pesan tentang pentingnya persatuan dan kesatuan antar warga. Beliau mengajak para warga untu saling tolong menolong dan membangun desa bersama-sama.
Lebih dari Sekedar Acara Religi
Acara “Sinau Bareng Cak Nun dan Kyai Kanjeng” ini bukan hanya sekedar acara religi biasa. Acara ini juga menjadi momentun untuk memperkuat rasa persatuan dan kebersamaan antar warga Desa Bulukerto.
Melalui tausiyah dan nasihat dari kedua tokoh inspiratif ini, para warga mendapatkan banyak ilmu dan motivasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan berkontribusi bagi kemajuan desa.
Semangat untuk Terus Belajar dan Berbenah
Antusiasme warga Desa Bulukerto dalam mengikuti acara ini menunjukkan semangat mereka untuk terus belajar dan berbenah. Mereka ingin menjadikan desanya sebagai desa yang maju, sejahtera, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal.
Mari kita doakan semoga Desa Bulukerto semakin berkembang dan menjadi contoh bagi desa-desa lain di Indonesia.
Tambahan
- Acara “Sinau Bareng Cak Nun dan Kyai Kanjeng” ini merupakan salah satu program kerja dari Pemerintah Desa Bulukerto.
- Acara ini juga didukung oleh berbagai pihak, antara lain BPD Desa Bulukerto, LPN Desa Bulukerto, dan Karang Taruna Desa Bulukerto.
- Bagi kamu yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang Desa Bulukerto, kamu bisa mengunjungi website resmi desa atau media sosial.
Pesan
Belajar dan berbenah tak mengenal batas usia. Mari kita terus belajar dan berbenah diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa. (mf/man/dny)