Batu, Suara Gong
Upaya pencegahan terhadap potensi bencana banjir di Desa Bulukerto, personel gabungan yang terdiri dari BPBD Kota Batu bersama TNI, Polri, Perhutani, Tahura Raden Soerjo, perangkat Kecamatan Bumiaji dan Pemdes Bulukerto dibantu relawan serta FPRB dan Linmas akhirnya menyelesaikan Susur Sungai bekas aliran bekas banjir bandang Bulukerto pada dua tahun lalu.
Selama dua pekan penuh puluhan pohon atau kayu yang melintang di 54 titik disepanjang aliran hulu Kawasan Pusung Lading. Hal ini dibenarkan oleh Kepala Desa Bulukerto Suhermawan ketika dikonfirmasi kemarin.
“Untuk tindak lanjutan dari Susur Sungai mulai 15-20 November lalu, personel gabungan telah melakukan tindak lanjut penanganan meliputi pembersihan hingga pemotongan material tumpukan kayu yang berpotensi menjadi bendung alam (natural dam) di sejumlah titik,” katanya.
Ia menjelaskan proses pembersihan hingga pemotongan material tumpukan kayu telah dilakukan sejak tanggal 20-30 November. Sehingga genap selama 20 hari atau hampor tiga pekan personel gabungan melakukan mitigasi bencana di musim penghujan yang mulai melanda Kota Batu.
Baca juga: Gaes !!! SPAM Kaligoro Ditargetkan Beroperasi Penuh Tahun 2024
Lebih lanjut, ia memperkiraan setiap titik dari total 53 titik tersebut, terdapat sekitar 1-3 material yang melintang dan berpotensi menjadi bendungan alam yang jika tidak dibersihkan bisa membuat bencana banjir tahun 2021 kembali terulang.
Diterangkan, dari susur sungai yang telah diikuti lebih dari 30 personel gabungan dalam prosesnya mengalami beberapa kendala diantaranya material yang cukup besar, medan yang curam dan cuaca yang mulai masuk musim penghujan.
“Hari ini sudah menjadi hari terakhir dalam proses pembersihan dan material tumpukan kayu. Kami berharap dengan adanya mitigasi ini menjadi upaya bersama dalam mencegah kejadian banjir bandang tidak terulang lagi, mengingat perstiwa dua tahun lalu cukup membawa luka traumatis kepada masyarakat Bulukerto,” imbuhnya.
Tak lupa, ia juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak membuang sampah secara sembarangan terutama dialiran sungai Bulukerto. Karena dikhawatirkan terjadi penumpukan sampah seperti di Desa Pujon Lor hingga membuat banjir dan merugikan masyarakat sekitar. (rul/man)