SUARAGONG.COM – Dinas Kesehatan Jawa Timur (Jatim) terus mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap Nyamuk pembawa penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Di mana belakangan ini menunjukkan angka peningkatan Kasus DBD secara signifikan. Prof. Erwin, Kepala Dinas Kesehatan Jatim, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya dalam mengendalikan penyakit ini, termasuk melalui komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) serta promosi kesehatan yang masif melalui media sosial.
Peningkatan Kasus DBD: Masifkan Gerakan Pemberantasan Nyamuk
“Selain itu, kami juga melaksanakan webinar tentang DBD yang menyasar berbagai kalangan, seperti TP PKK, organisasi kemasyarakatan, serta SBH (Satuan Bakti Husada). Kami juga telah mengadakan rapat koordinasi lintas program dan lintas sektor dengan Dinas Kesehatan kabupaten/kota untuk membahas pengendalian DBD secara lebih menyeluruh,” ungkap Prof. Erwin.
Lebih lanjut, Prof. Erwin mengingatkan kembali masyarakat tentang karakteristik perilaku nyamuk Aedes aegypti, yang menjadi vektor penyebar penyakit DBD. Biasanya, nyamuk ini menggigit pada pagi dan sore hari. Namun, dengan adanya perubahan iklim yang signifikan, kemungkinan terjadinya perubahan waktu menggigitnya pun semakin besar. Oleh karena itu, kewaspadaan terhadap DBD harus terus ditingkatkan.
“Perubahan iklim bisa mempengaruhi perilaku nyamuk. Oleh karena itu, kami menghimbau masyarakat untuk lebih waspada dan melakukan pemberantasan sarang nyamuk secara teratur,” lanjutnya.
Baca Juga : Gaes !!! Waspada DBD di Musim Hujan, Kemenkes Siapkan 6 Strategi Nasional
Antisipasi dan Tindakan Segera DBD
Prof. Erwin juga memberikan pesan penting kepada masyarakat agar segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat jika ada anggota keluarga yang mengalami demam tinggi mendadak, yang berlangsung selama 2 hingga 7 hari. Penanganan dini sangat penting untuk mencegah komplikasi serius akibat DBD.
“Segera periksakan ke fasilitas kesehatan jika ada gejala demam tinggi yang berlangsung lama, karena penanganan cepat dapat menyelamatkan nyawa,” tegasnya.
Dinas Kesehatan Jatim berharap, dengan adanya gerakan pemberantasan sarang nyamuk yang dilakukan secara masif, kasus DBD di Jatim dapat segera terkendali dan masyarakat dapat terhindar dari ancaman penyakit ini. (Aye/sg)
Baca Artikel Berita Terupdate Lainnya dari Suaragong di Google News.