Malang, Suaragong – Singo Edan, kembali melakoni laga tandang ke Semarang. Di pertandingan minggu ke tujuh Liga 1 2023/2024 ini Arema FC, melawan PSIS Semarang, di Stadion Jatidiri, Rabu (9/8/23).
Dalam pertandingan, PSIS Semarang, berhasil mengamankan tiga poin dihadapan supporternya sendiri. Gol tercipta dari kapten PSIS, Septian David Maulana. PSIS di awal babak pertama harus bertahan.
Sebab Singo Edan, mengambil inisiatif serangan sejak peluit panjang dimulainya pertandingan dibunyikan. Peluang Singo Edan, dari Gustavo Almeida, dari luar kotak penalti masih dapat ditangkap kiper PSIS, Adi Satryo.
PSIS yang bertahan sejak menit awal, kini mulai membangun serangan. Di menit ke 16, Gali Freitas, yang memiliki kecepatan di speed mencoba melepaskan tendangan.
Sayangnya meski bola mengalir deras masih dapat ditepis kiper Singo Edan, Julian Schwarzer. Hingga peluit babak pertama dibunyikan, skor masih sama kuat 0-0 untuk kedua tim.
Memasuki babak kedua, giliran PSIS yang mengambil inisiatif menyerang terlebih dahulu. Sementara Singo Edan, memanfaatkan strategi serangan balik untuk mencoba membuahkan gol. Kebuntuan PSIS pecah di menit ke 67.
Bermula dari tendangan pojok Septian David Maulana. Bola dari pojok yang melengkung ke arah gawang Arema FC, gagal diantisipasi kiper Julian Schwarzer. 1-0 untuk PSIS Semarang. Unggul 1-0 tak membuat PSIS menurunkan tempo serangan. Kali ini mereka mencoba melakukan skema serangan balik.
Alhasil skema ini sukses. Berawal dari Gali Freitas, yang lolos dari jebakan offside memberikan umpan kepada sang kapten Septian David Maulana.
Tanpa kesulitan sang kapten berhasil membobol gawang Singo Edan. Tertinggal 2-0, tak membuat anak asuh Joko Susilo, menyerah begitu saja.
Baca juga : Pemain dan Pelatih Persebaya Tanggapi Larangan Suporter Tamu
Serangan demi serangan mencoba untuk memecahkan kebuntuan. Sayangnya Arema lagi-lagi gagal memperkecil keadaan hingga 90 menit peluit berbunyi.
Dengan hasil ini PSIS Semarang menempati posisi ketujuh klasemen sementara dengan mengoleksi 11 poin. Berbeda dengan Singo Edan, yang berada di zona degradasi atau menempati posisi juru kunci Liga 1 2023/2024. (riz/eko)