Type to search

Peristiwa

Kamboja dan Thailand Sepakat Perpanjang Gencatan Senjata

Share
Kamboja dan Thailand sepakat memperpanjang gencatan senjata, lebih dari sepekan setelah kesepakatan damai yang didukung Amerika Serikat

SUARAGONG.COM – Kamboja dan Thailand sepakat memperpanjang gencatan senjata, lebih dari sepekan setelah kesepakatan damai yang didukung Amerika Serikat (AS) berhasil mengakhiri bentrokan paling mematikan antara kedua negara Asia Tenggara itu dalam sejarah terbaru.

Kamboja dan Thailand Lanjutkan Gencatan Senjata

Kesepakatan ini dicapai dalam pertemuan pejabat tinggi keamanan kedua negara di Kuala Lumpur, Rabu (6/8). Pertemuan tersebut menyetujui serangkaian langkah untuk menegakkan gencatan senjata secara ketat dan meredakan ketegangan di perbatasan.

Dalam forum Komite Umum Perbatasan, Kamboja dan Thailand berkomitmen untuk tidak menggerakkan atau menambah pasukan maupun persenjataan di wilayah perbatasan yang masih disengketakan. Selain itu, disepakati mekanisme pemantauan gencatan senjata oleh tim sementara yang terdiri dari atase pertahanan ASEAN, dipimpin Malaysia.

Komite perbatasan ini merupakan salah satu mekanisme bilateral yang telah lama digunakan untuk menangani isu perbatasan. Pertemuan yang awalnya dijadwalkan di Kamboja itu dipindahkan ke Kuala Lumpur atas permintaan Thailand. Perwakilan Malaysia, China, dan AS hadir sebagai pengamat dalam pembicaraan tersebut.

Baca Juga : 14 Orang Tewas dalam Konflik Bersenjata Thailand-Kamboja

Bantu Ratusan Warga Sipil

Langkah ini diharapkan membantu ratusan ribu warga sipil yang mengungsi akibat bentrokan lima hari di kedua sisi perbatasan untuk kembali ke rumah. Bentrokan yang pecah akhir Juli lalu menewaskan lebih dari 40 orang dan melukai puluhan lainnya. Meski gencatan senjata diumumkan pada 29 Juli, pasukan kedua negara masih bertahan di wilayah sengketa.

Kesepakatan damai ini ditengahi oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim selaku Ketua ASEAN, dengan dukungan diplomatik Presiden AS Donald Trump yang memanfaatkan tekanan tarif perdagangan sebagai alat negosiasi.

Konflik perbatasan antara Thailand dan Kamboja berakar dari sengketa lama terkait peta dan perjanjian era kolonial. Hubungan kedua negara relatif stabil setelah bentrokan 2011, sebelum kembali memanas dan memicu pertempuran sengit bulan lalu.

Sebagai tindak lanjut, kedua negara akan menggelar pertemuan para komandan militer regional dalam dua pekan ke depan. Wakil Menteri Pertahanan Thailand, Nattaphon Narkphanit, menyebut pertemuan lanjutan komite perbatasan akan digelar sebulan mendatang untuk membahas pembersihan ranjau darat dan penanggulangan kejahatan siber.

Kesepakatan ini memberi harapan baru bagi stabilitas kawasan. Namun para pengamat menilai implementasi di lapangan menjadi kunci agar konflik tidak kembali memanas. (Aye)

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69