Khofifah Hadiri Kick Off Pelatihan Paralegal Muslimat NU
Share

SUARAGONG.COM – Gubernur Jawa Timur sekaligus Ketua Umum Dewan Pembina PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, langsung tancap gas usai kembali ke tanah air setelah menunaikan ibadah haji. Pada Sabtu (14/6/2025) pagi, ia menghadiri Kick Off Pelatihan Paralegal Muslimat NU yang digelar di Surabaya, sekaligus mencetak Rekor MURI.
Tiba di Tanah Air, Khofifah Hadiri Kick Off Pelatihan Paralegal Muslimat NU
Kegiatan ini diikuti 2.500 peserta dan resmi tercatat sebagai pelatihan paralegal perempuan dengan jumlah peserta terbanyak yang pernah diselenggarakan di Indonesia. Khofifah secara langsung menerima Piagam Penghargaan dan Sertifikat Rekor MURI dalam kegiatan yang diadakan oleh PP Muslimat NU. Bekerja sama dengan Kementerian Hukum dan HAM RI.
“Alhamdulillah, kami tiba di Indonesia tadi malam. Pagi ini kami langsung hadir dalam kegiatan penting ini, yang merupakan tindak lanjut arahan Ketua Umum PBNU pada Rakernas Muslimat NU di Kalimantan Timur,” ujar Khofifah.
Baca Juga : Gubernur Khofifah Hadiri Pertemuan Tahunan Haji di Istana Mina
1.794 Posbakum Disiapkan, Muslimat NU Dorong Akses Hukum hingga Desa
Khofifah menyebut pelatihan ini sebagai upaya nyata untuk memperkuat akses keadilan masyarakat desa melalui pembentukan 1.794 Pos Bantuan Hukum (Posbakum) di tingkat desa dan kelurahan. Jumlah ini menjadi bagian dari target nasional 7.000 Posbakum yang dicanangkan Kemenkumham RI.
“Pelatihan ini membekali kader Muslimat NU dengan dasar-dasar hukum, keterampilan mediasi, advokasi sosial, dan pendampingan hukum berbasis komunitas,” tegasnya.
Menurut Khofifah, pelatihan ini juga penting dalam penanganan kasus hukum yang terjadi di akar rumput. Seperti kasus warisan, inses, kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta konflik sosial lainnya.
Baca Juga : Khofifah Lanjutkan Rangkaian Ibadah Haji: Lanjut Lempar Jumrah
Menteri PPPA: Muslimat NU Jadi Agen Perubahan Hukum yang Inklusif
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Choiri Fauzi, turut hadir dan menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif Muslimat NU.
“Kegiatan ini adalah langkah konkret dalam memperkuat kapasitas organisasi perempuan. Ini membuktikan bahwa Muslimat NU mampu mengambil peran penting dalam sistem hukum yang inklusif. Di mana berpihak kepada kelompok rentan, terutama perempuan dan anak,” tuturnya.
Menkumham Dukung Kontribusi Nyata Muslimat NU
Sementara itu, Menteri Hukum dan HAM RI Supratman Andi Agtas mengatakan bahwa hingga saat ini, sudah terbentuk 5.008 Posbakum di seluruh Indonesia. Dan kontribusi Muslimat NU sangat strategis dalam mendukung pencapaian target nasional.
Ia juga menekankan pentingnya pendekatan arif dan bijaksana dalam menyelesaikan masalah-masalah sosial. Yang mana tak selalu bisa diselesaikan melalui pendekatan formalistik.
Ketua PBNU, Prof. Rumadi Ahmad, menyebut pelatihan paralegal ini sebagai bentuk respons Muslimat NU terhadap persoalan sosial yang kompleks di masyarakat. (Wahyu/Aye)