SUARAGONG.COM – Pemerintah Desa (Pemdes) Ringinsari Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang akan menggelar salat Istisqa’ atau meminta turun hujan. Hal itu akan dilakukan manakala kemarau terus berkepanjangan yang berdampak langsung kepada masyarakat mulai kekeringan lahan pertanian hingga krisis air bersih di beberapa pedukuhan.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Ranting NU untuk rencana melaksanakan shalat istisqo’.Dia setuju.Hanya saja kapan pelaksanaanya,kami akan berkordinasi kembali”, terang Kepala Desa Ringinsari Slamet Winari Rabu(1/11/2023) kemarin.
Dikatakan Winari, untuk krisis air bersih di Desa Ringinsari saat ini terjadi di 16 titik dengan jumlah warga terdampak sekitar 800 KK. Krisis air bersih tersebut tersebar di 4 pedukuhan seperti, pedukuhan Krajan, Semampir,Sidomukti dan pedukuhan Sidodadi.
Guna mengatasi kebutuhan pokok rumah tangga itu,orang nomor satu di Desa Ringinsari ini terus mencari terobosan untuk mendapatkan dropping air ke berbagai instansi termasuk perusahaan yang ia kenal.
Alhasil, setiap dua hari sekali, warga Desa Ringinsari mendapat dropping air bersih sebanyak 25 tangki. Jumlah itu, selain dari pribadi Pemdes Ringinsari juga dari PMI, BPBD Kabupaten Malang, UPK Kecamatan Sumbermanjing Wetan termasuk dari salah satu perusahaan rokok di bilangan kota Kepanjen. “Untuk Pemdes Ringinsari, selain melakukan dropping air bersih juga memberi terpal untuk tandon air secara cuma-cuma di setiap titik terdampak”, imbuhnya.
Agar krisis air bersih di Desa Ringinsari tidak terus terjadi di saat musim kemarau, Winari berharap, pembangunan proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang direalisasikan mulai dari Desa Segaran Kecamatan Gedangan tiga tahun lalu itu segera beroperasi di wilayah Kecamatan Sumbermanjing Wetan termasuk di Desa Ringinsari.
Baca juga :
“Kebetulan,untuk pembangunan tandon proyek dari PUPR itu terletak di Desa Ringinsari kini masuk tahap penyambungan pipanisasi.Dan saat ini, sudah ada sekitar 1000 KK warga Desa Ringinsari yang tercatat sebagai calon pelanggan PDAM. Mudah-mudahan di tahun 2024 mendatang pembangunan itu selesai. Dengan demikian, warga Desa Ringinsari dan desa sekitar tidak lagi kekurangan air saat musim kemarau seperti sekarang”, beber Winari berharap segera turun hujan. (sur/man)
Baca berita terupdate kami lainnya melalui google news