Livery Garuda Indonesia Spesial HUT ke-80 RI, Dilukis Manual
Share
SUARAGONG.COM – Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, Garuda Indonesia meluncurkan livery spesial yang tampil beda dari biasanya. Untuk pertama kalinya, desain pada badan pesawat Boeing 737-800 NG milik maskapai pelat merah ini dilukis secara manual oleh seniman muda sekaligus selebgram, Erika Richardo, bersama timnya di Hanggar 2 GMF, Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (15/8/2025).
Livery Spesial Garuda Peringatan HUT RI Ke-80 yang Dilukis Manual!
Karya tersebut diberi judul “People with Culture”, menampilkan karakter masyarakat dari 16 suku di Indonesia seperti Bali, Jawa, hingga Papua. Desain ini sekaligus merepresentasikan destinasi prioritas penerbangan Garuda Indonesia. “Kita ikut arahan dari Garuda, lalu disetujui, dan baru mulai melukis langsung di badan pesawat. Prosesnya sekitar tiga hari dengan tim, menggunakan cat semprot,” ungkap Erika.
Lewat media sosial, Erika menyebut proyek ini menjadi lukisan terbesarnya sepanjang karier. Tidak hanya ia, seniman Raka Jana dari Bali juga ikut terlibat. Pendiri HNS Studio itu dipercaya merancang kain headrest di kursi penumpang dengan motif bertema “Jejak Garuda”, yang menggabungkan unsur anggrek, tenun sekomandi, hingga kayonan.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani, menyampaikan bahwa peluncuran livery ini bukan sekadar mempercantik pesawat, tetapi juga membawa pesan kebhinekaan. “Desain ini menggambarkan narasi keberagaman Nusantara, diperkuat dengan logo 80 tahun kemerdekaan yang merefleksikan persatuan dan kemajuan, sejalan dengan tema perayaan tahun ini,” ujarnya.
Baca Juga : Garuda Indonesia Operasikan Pesawat Baru dengan Livery Tahilalats
Penerbangan Perdana Hari Ini!
Pesawat dengan livery istimewa ini akan melayani penerbangan perdana dari Jakarta menuju Samarinda pada 16 Agustus 2025. Selanjutnya, pesawat dijadwalkan terbang dalam penerbangan tematik
“Special Flight Peringatan HUT ke-80” rute Jakarta–Denpasar (GA-422) tepat di Hari Kemerdekaan, 17 Agustus 2025.
Tak berhenti di situ, perayaan juga diramaikan dengan kolaborasi Garuda Indonesia bersama jenama lokal Cap Bali. Penumpang mendapat potongan harga hingga 30 persen melalui program Garuda Boarding Pass. Selain itu, Cap Bali juga menghadirkan fashion show di Hanggar GMF, menampilkan 16 koleksi ready-to-wear dengan motif batik cap khas Bali.
Uniknya, sejumlah figur publik ikut memeriahkan acara catwalk, seperti Wamen Perdagangan Dyah Roro Esti Widya dan Cyntia Riza, istri Wamen Kebudayaan Giring Ganesha. “Sentuhan budaya dalam fesyen kekinian menghadirkan warisan motif Indonesia yang nyaman, serasi, dan bisa diterima lintas kalangan. Pada akhirnya, kita ingin semua orang bangga mengenakan motif Indonesia,” jelas pemilik Cap Bali, Putu Fitri.
Dengan livery baru ini, Garuda Indonesia ingin menunjukkan bahwa penerbangan bukan sekadar transportasi, tetapi juga wadah merajut kebanggaan dan identitas bangsa. Pesawat kini tak hanya terbang di langit Nusantara, tapi juga membawa cerita tentang budaya dan persatuan Indonesia ke seluruh dunia. (Aye/sg)