Type to search

Kesehatan Peristiwa

Berujung Maut! Penghuni Kos Meninggal Akibat Asam Lambung

Share
kabar duka dari sebuah kamar kos yang biasanya tenang. Seorang penghuni kos ditemukan meninggal dunia gara-gara asam lambung.

SUARAGONG.COM  – Tanjung Duren, Jakarta Barat, mendadak ramai dibicarakan setelah muncul kabar duka dari sebuah kamar kos yang biasanya tenang. Seorang penghuni kos ditemukan meninggal dunia gara-gara asam lambung. Kabar ini viral di media sosial X dan Instagram, memunculkan rasa duka dan sekaligus pertanyaan: bagaimana bisa penyakit ini merenggut nyawa?

Meninggal di Kamar Kos Akibat Asam Lambung

Unggahan di akun X @neVerAl**** menyebutkan bahwa korban ditemukan tak bernyawa setelah temannya curiga karena pesan WhatsApp tak kunjung terkirim. Saat pintu kamar didobrak, tubuh korban sudah terbujur kaku — diduga telah meninggal dua hari sebelumnya. Laporan dari Tribunnews menyebutkan, korban juga sudah tiga hari absen dari pekerjaannya.

Di balik kesunyian kamar kos itu, tersimpan ironi tentang penyakit yang sering diremehkan: gangguan asam lambung.

Baca Juga : Pepaya: Buah dan Daunnya Membantu Meredakan Asam Lambung

Apa Itu Gangguan Asam Lambung?

Menurut penjelasan dari dr. Santi, Health Management Specialist Kompas Gramedia, lambung adalah organ penting dalam sistem pencernaan. Ia menyimpan dan memecah makanan dengan bantuan asam klorida, enzim pepsin, dan gerakan otot. Asam lambung — yang sering dituding jadi biang keladi masalah — sebenarnya punya fungsi vital, mulai dari membantu pencernaan hingga membunuh bakteri dari makanan.

Namun, masalah muncul ketika keseimbangan terganggu.

“Asam lambung akan menimbulkan masalah jika jumlahnya berlebihan, terlalu sedikit, atau keluar dari tempatnya,” ujar dr. Santi. Salah satu bentuk gangguan ini adalah gastritis, atau yang lebih dikenal sebagai maag. Jika maag dibiarkan, bisa berkembang menjadi tukak lambung — luka di dinding lambung yang berisiko tinggi.

“Bila tukak lambung tidak ditangani, bisa menimbulkan komplikasi serius seperti pendarahan, anemia, bahkan peritonitis (infeksi rongga perut karena lambung atau usus berlubang),” jelas Santi.

Baca Juga : 5 Ramuan Herbal Ampuh Atasi Asam Lambung

Biasa atau Bahaya?

Selain tukak, gangguan lainnya yang lebih sering terdengar adalah GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) — kondisi ketika asam lambung naik ke kerongkongan hingga mulut. Kalau hanya terjadi sesekali, biasanya tak masalah. Tapi jika terjadi lebih dari dua kali seminggu, GERD bisa mengganggu kualitas hidup dan, dalam kasus ekstrem, menimbulkan komplikasi yang berujung fatal jika tak tertangani.

Kasus kematian penghuni kos ini menjadi pengingat keras bahwa penyakit lambung bukan sekadar “maag biasa”. Ia bisa mengintai diam-diam dan mematikan jika diabaikan.

Sunyi yang Tak Semestinya

Kisah tragis ini menyisakan duka dan pelajaran. Di tengah hiruk pikuk kota, ada satu kamar kos yang sunyi terlalu lama, hingga akhirnya pintunya didobrak oleh rasa peduli. Kematian yang awalnya tak disangka, ternyata berasal dari penyakit yang kerap diremehkan.

Mungkin, setelah ini kita akan lebih mendengarkan tubuh sendiri. Mungkin juga, kita akan lebih peka terhadap sahabat yang tiba-tiba menghilang dari obrolan grup. (Aye/sg)

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *