SUARAGONG.COM – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengumumkan langkah baru untuk mengatasi lonjakan pengangguran di Indonesia. Dengan mengadakan job fair atau bursa kerja setiap pekan, ia berharap dapat memberikan solusi konkret untuk mereka yang kehilangan pekerjaan.
Data Suram: PHK Massal dan Angka Pengangguran
Menurut data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), sepanjang Januari hingga Oktober 2024, sebanyak 63.947 pekerja terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Situasi ini terjadi di tengah pelemahan ekonomi yang ditandai oleh deflasi selama lima bulan berturut-turut, dari Mei hingga Oktober.
Tidak hanya itu, jumlah pengangguran di Indonesia kini mencapai angka 7,5 juta orang, menandakan tantangan besar yang dihadapi dunia ketenagakerjaan di tanah air.
Baca juga : Tingkat Pengangguran di Indonesia Capai 4,91%, Dampaknya terhadap Ekonomi
Job Fair: Solusi untuk Pengangguran
Yassierli menjelaskan bahwa bursa kerja menjadi strategi penting untuk menjembatani pencari kerja dengan perusahaan. Dengan model ini, pemerintah berharap dapat mempercepat proses penyerapan tenaga kerja.
“Job fair seperti ini bagi kami sangat strategis. Memberikan akses langsung kepada pencari kerja dengan perusahaan. Kami harap ini menjadi inisiatif yang berkelanjutan. Mohon doa dan dukungannya agar kegiatan ini dapat dilaksanakan tiap minggu,” ujar Yassierli dalam pernyataannya pada Kamis, 21 November 2024.
Melalui langkah ini, pemerintah berharap tidak hanya menekan angka pengangguran tetapi juga membantu para pekerja yang terdampak PHK untuk segera kembali ke dunia kerja. Dengan dukungan berbagai pihak, job fair mingguan ini diharapkan menjadi langkah solutif di tengah tantangan ekonomi yang sedang melanda. (acs)
Baca berita terupdate kami lainnya melalui google news