Suaragong.com – Sampah plastik telah menjadi salah satu ancaman terbesar bagi lingkungan, dan kontribusinya terhadap pemanasan global semakin besar. Meskipun plastik tidak secara langsung menghasilkan gas rumah kaca, proses produksinya, penggunaan, dan pembuangannya berdampak signifikan terhadap perubahan iklim
Produksi Plastik dan Emisi Karbon
Proses pembuatan plastik bergantung pada bahan baku fosil, seperti minyak bumi dan gas alam. Ekstraksi dan pengolahan bahan baku ini menghasilkan emisi gas rumah kaca yang cukup besar, terutama karbon dioksida (CO2) dan metana (CH4). Produksi plastik ini, untuk setiap ton plastik yang dihasilkan, dapat melepaskan emisi CO2 dalam jumlah yang cukup signifikan, yang pada akhirnya memperburuk pemanasan global.
Pembakaran Sampah Plastik
Sampah plastik yang tidak dapat didaur ulang sering dibakar di tempat pembuangan sampah atau fasilitas pembakaran. Proses ini menghasilkan emisi gas rumah kaca, terutama CO2, yang berkontribusi terhadap efek rumah kaca. Selain itu, pembakaran plastik juga menghasilkan polutan berbahaya, seperti dioxin, yang dapat merusak lingkungan dan kesehatan manusia.
Mikroplastik dan Dampaknya pada Lingkungan
Plastik yang terurai menjadi mikroplastik dapat mencemari tanah, air, dan udara. Mikroplastik ini mengganggu siklus karbon alami di ekosistem, yang dapat mempengaruhi cara organisme menyerap atau menyimpan karbon. Hal ini berpotensi memperburuk dampak perubahan iklim.
Plastik dan Kehidupan Laut
Setiap tahun, jutaan ton plastik berakhir di lautan. Plastik yang mengapung menghalangi pertukaran panas antara laut dan atmosfer, mempengaruhi pola cuaca dan siklus iklim global. Plastik yang terurai di laut juga melepaskan bahan kimia berbahaya, memperburuk dampak perubahan iklim.
Sampah plastik memiliki dampak yang jauh lebih besar daripada sekadar mencemari lingkungan. Dari proses produksinya yang menggunakan bahan bakar fosil hingga pembakaran sampah plastik yang menghasilkan emisi gas rumah kaca, plastik turut berperan dalam mempercepat pemanasan global. Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, meningkatkan daur ulang, dan mencari alternatif yang lebih ramah lingkungan adalah langkah-langkah penting yang dapat diambil untuk mengurangi kontribusi plastik terhadap krisis iklim. Jika kita tidak segera bertindak, dampak plastik terhadap pemanasan global hanya akan semakin buruk, merusak bumi yang kita tinggali.
Baca Juga : Negosiasi Perjanjian Global untuk Menanggulangi Polusi Plastik Gagal Capai Kesepakatan
Jangan Lupa ikuti terus Informasi, Berita artikel paling Update dan Trending Di Media Suaragong !!!. Jangan lupa untuk ikuti Akun Sosial Media Suaragong agar tidak ketinggalan di : Instagram, Facebook, dan X (Twitter). (Fz/Sg).