Suaragong.com – Meskipun FOMO (Fear of Missing Out) sudah sangat dikenal, banyak yang belum mengetahui tentang FOBO, atau “Fear of a Better Option.” FOBO adalah kecemasan yang timbul akibat rasa takut akan pilihan yang lebih baik. Hal inimembuat seseorang ragu untuk mengambil keputusan meskipun sudah ada pilihan yang dapat diterima. Patrick McGinnis, yang menciptakan kedua istilah ini pada tahun 2004, menyebut FOBO sebagai “penyakit dari kelimpahan,” di mana banyaknya pilihan di dunia modern ini membuat seseorang cenderung menunda keputusan dan terjebak dalam keraguan.
Orang yang mengalami FOBO sering kali kesulitan membuat keputusan, baik itu memilih tempat makan, tujuan liburan, bahkan dalam hal yang lebih serius seperti memilih pasangan hidup. Rasa takut akan pilihan yang lebih baik membuat mereka terjebak dalam “paralisis analisis.” Paralisis analisis adalah kejadian di mana mereka terus menganalisis dan menunda keputusan tanpa pernah benar-benar membuat pilihan.
Dampak dari FOBO tidak hanya dirasakan oleh individu, tetapi juga dapat membuat orang di sekitar mereka merasa frustrasi. Bahkan, FOBO dapat berdampak pada kesehatan mental, seperti kecemasan dan depresi, karena rasa kewalahan dengan banyaknya pilihan yang ada.
Untuk mengatasi FOBO, para ahli menyarankan untuk menerima bahwa tidak ada keputusan yang sempurna dan mulai belajar mempercayai insting. Menyederhanakan pilihan dan meminta dukungan dari orang yang dipercaya juga dapat membantu mengurangi stres akibat terlalu banyak berpikir.
Baca Juga : Gaes !!! Gen Z: Antara YOLO, FOMO, dan Realitas Keuangan
Jangan Lupa ikuti terus Informasi, Berita artikel paling Update dan Trending Di Media Suaragong !!!. Jangan lupa untuk ikuti Akun Sosial Media Suaragong agar tidak ketinggalan di : Instagram, Facebook, dan X (Twitter). (Fz/Sg).
Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News