Modus Bansos, Nenek di Probolinggo Tertipu dan Kehilangan Motor
Share
SUARAGONG.COM – Seorang wanita lanjut usia (lansia) di Jalan Anggrek, Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, menjadi korban penipuan dengan modus iming-iming bantuan sosial, Sabtu siang (25/10/2025).
Modus Bantuan Sosial (Bansos), Nenek di Probolinggo Tertipu dan Kehilangan Motor
Pelaku yang diduga berusia sekitar 40 tahun dan berperawakan kekar, awalnya datang ke rumah seorang warga bernama Samsul Arifin (28). Ia mengaku hendak menagih utang sebesar Rp2 juta kepada ayah Samsul. Karena merasa bukan ayah kandung yang dimaksud, Samsul — yang akrab disapa Ipin — mengarahkan pelaku menemui ayah kandungnya, Yayan.
Namun, bukannya menemui Yayan, pelaku justru menghampiri nenek Samsul, Anik Yuliati (65), yang saat itu sedang duduk di pinggir jalan. Dengan ramah, pelaku berbincang sambil mengaku membawa kabar baik soal bantuan sosial berupa uang tunai Rp150 ribu dan beras 15 kilogram.
Untuk meyakinkan korban, pelaku meminta Anik mengantarnya ke Pasar Gotong Royong. Keduanya kemudian berboncengan menggunakan motor Honda Beat milik korban menuju Jalan Damar Wulan, Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan.
“Pelaku bilang mau jemput Yayan dan menyuruh saya menunggu. Saya percaya karena katanya Yayan dan Ipin sudah dapat bantuan,” tutur Anik dengan nada lesu.
Baca Juga : Modus Undian Berhadiah, Pelaku Penipuan Diringkus Polisi Trenggalek
Pelaku Gagal Dikejar
Beberapa menit berlalu, pelaku tak kunjung kembali. Korban mulai panik dan berteriak meminta pertolongan. Warga sekitar sempat mencoba mengejar arah pelarian pelaku, namun gagal. Pelaku kabur ke arah utara dengan kecepatan tinggi membawa motor korban.
“Saya sempat teriak ‘maling!’, tapi pelaku langsung tancap gas,” kenang Anik.
Keluarga Nenek langsung melaporkan insiden ini ke Polsek Mayangan, Probolinggo Kota. Unit Reskrim kini tengah memeriksa saksi dan menelusuri rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.
“Rencananya mau saya laporkan ke polisi. Sekarang masih melengkapi surat kendaraan,” ujar Anik.
Motor yang dibawa kabur merupakan satu-satunya alat transportasi keluarga untuk beraktivitas sehari-hari. Kini, keluarga berharap pelaku segera tertangkap agar tidak ada lagi warga lain yang menjadi korban modus serupa.
Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat agar lebih waspada terhadap orang asing yang menawarkan bantuan sosial tanpa sumber jelas. Terutama kepada warga lansia. Polisi mengimbau warga segera melapor bila mendapati kejadian serupa.
“Saya cuma ingin motor itu kembali. Bukan soal uangnya, tapi itu hasil kerja keras kami sekeluarga,” ucap Anik lirih. (Duh/Aye)

