Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah 2025: Jadwal, Lafal, dan Keutamaannya
Share

SUARAGONG.COM – Menjelang Hari Raya Idul Adha 2025, umat Islam dianjurkan untuk menunaikan sejumlah amalan sunnah, salah satunya puasa Tarwiyah dan Arafah. Dua ibadah ini memiliki nilai spiritual yang tinggi dan menjadi momen penting untuk memperkuat ketakwaan kepada Allah SWT.
Jadwal Puasa Tarwiyah dan Arafah 2025
Puasa Tarwiyah jatuh pada 8 Dzulhijjah, yang tahun ini diperkirakan jatuh pada Kamis, 5 Juni 2025. Sementara itu, puasa Arafah yang bertepatan dengan hari wukuf di Padang Arafah dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah, atau Jumat, 6 Juni 2025.
Kedua puasa ini sangat dianjurkan bagi umat Islam yang tidak sedang menjalankan ibadah haji.
Baca Juga : 8 Keutamaan Puasa Dzulhijjah yang Perlu Diketahui Umat Muslim
Lafal Niat Puasa
Buat Puasa Tarwiyah (malam hari):
-
Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
-
Latin: Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala.
-
Artinya: “Saya niat puasa Tarwiyah sunnah karena Allah Ta’ala.”
Jika lupa berniat di malam hari, niat masih dapat dibacakan di pagi hari sebelum tergelincir matahari:
-
Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا الْيَوْمِ عَنْ أَدَاءِ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
-
Latin: Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an adâ’i tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala.
-
Artinya: “Saya niat puasa Tarwiyah hari ini sunnah karena Allah Ta’ala.”
Niat Puasa Arafah (malam hari):
-
Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
-
Latin: Nawaitu shauma ‘arafata sunnatan lillahi ta’ala.
-
Artinya: “Saya niat puasa Arafah sunnah karena Allah Ta’ala.”
Niat di pagi hari jika lupa malamnya:
-
Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا الْيَوْمِ عَنْ أَدَاءِ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
-
Latin: Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an adâ’i arafata sunnatan lillahi ta’ala.
-
Artinya: “Saya niat puasa Arafah hari ini sunnah karena Allah Ta’ala.”
Baca Juga : Sidang Isbat Kemenag Tetapkan Idul Adha Tanggal 6 Juni
Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah
Puasa Tarwiyah dan Arafah merupakan amalan yang sangat dicintai Allah SWT di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Rasulullah SAW bersabda bahwa tidak ada hari-hari di mana amal saleh lebih dicintai Allah selain di hari-hari ini.
Puasa Arafah memiliki keutamaan luar biasa: menghapus dosa selama dua tahun, yakni setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.
Puasa Tarwiyah menjadi penyucian jiwa dan persiapan spiritual menuju hari Arafah, sekaligus bentuk ketundukan dan penghambaan kepada Allah SWT.
Dengan menunaikan puasa Tarwiyah dan Arafah, umat Islam mendapat peluang besar untuk meraih ampunan, memperkuat keimanan, dan mempersiapkan diri menyambut Hari Raya Idul Adha dengan penuh kekhusyukan. (Aye)