Malang, Suara Gong. Pernahkah kamu mendengar tentang Manusia kucing? Bernama Chiara Dell’Abate, atau lebih dikenal sebagai Aydin Mod. Wanita asal Italia baru-baru ini menjadi perbincangan hangat di media sosial karena obsesinya yang luar biasa menjadi kucing. Dalam berbagai media sosial, perempuan tersebut menjalani 20 prosedur modifikasi tubuh demi membuatnya menjadi ‘manusia kucing’. Aydin Mod, menyebut dirinya ‘pengabdi’ modifikasi tubuh.
Bahkan Perempuan berusia 22 Tahun itu, secara rutin memamerkan proses dan hasil modifikasi tubuhnya dalam akun media sosialnya, seperti Instagram dan TikTok @AydinMod. Dell’Abate mengaku sudah terobsesi dengan kucing sejak kecil. Dia bahkan memiliki 10 kucing peliharaanya di rumah. Obsesinya ini semakin kuat seiring bertambahnya usianya, hingga dia memutuskan untuk mengubah penampilannya secara permanen.
Baca Juga : Gaes !!! Program SMART CATIN dari Dinkes Cegah Stunting
Aydin Mod, telah melakukan blepharoplasty atau prosedur pembedahan yang dilakukan pada kelopak mata. Yaitu operasi bedah menghilangkan kelebihan kulit dari kelopak mata. Berikutnya canthoplasty adalah prosedur bedah kecantikan yang merekonstruksi kelopak mata. Prosedur ini juga kerap dikenal sebagai operasi ‘mata almond.
Operasi plastik yang telah dijalani Dell’Abate antara lain:
- Implan telinga kucing
Telinganya diimplan dengan silikon untuk membuatnya lebih besar dan runcing seperti telinga kucing.
- Canthoplasty
Operasi ini dilakukan untuk mengubah bentuk matanya agar lebih sipit seperti mata kucing.
- Injeksi filler
Filler diinjeksikan ke pipinya untuk membuatnya lebih menonjol dan menyerupai wajah kucing.
- Tato
Dell’Abate memiliki banyak tato di tubuhnya, termasuk tato kumis kucing di wajahnya.
- Modifikasi gigi
Giginya diasah agar lebih tajam seperti gigi kucing.
- Pemotong lidah
Dell’Abate bahkan rela memotong ujung lidahnya agar lebih pendek dan bercabang seperti lidah kucing.
Operasi plastik dan modifikasi tubuh yang dijalani Dell’Abate tentu saja menuai kontroversi. Banyak orang mengkritiknya karena dianggap terlalu ekstrem dan tidak sehat. Namun, Dell’Abate tidak peduli dengan kritik tersebut. Dia tetap teguh dengan keputusannya dan merasa bahagia dengan penampilan barunya.
Dell’Abate menyebut dirinya sebagai “manusia kucing” dan ingin menginspirasi orang lain untuk berani mengekspresikan diri mereka sendiri. Dia ingin menunjukkan bahwa ada batas dalam hal penampilan dan setiap orang berhak untuk menjadi diri mereka sendiri.
Kisah Dell’Abate tentu saja sangat unik dan menarik. Terlepas dari kontroversi yang menyertainya, Dell’Abate menunjukkan bahwa dedikasi dan tekad dapat membawa seseorang untuk mencapai apa yang mereka inginkan.
Kesimpulan
Chiara Dell’Abate adalah wanita yang berani dan penuh tekad. Dia telah membuktikan bahwa tidak ada batas dalam hal penampilan dan setiap orang berhak untuk menjadi diri mereka sendiri. Kisah Dell’Abate mungkin tidak untuk semua orang, tetapi dia tetap menjadi contoh bahwa kita harus breani mengekspresikan diri dan mengikuti mimpi kita.