Type to search

Pemerintahan

Gibran Dimakzulkan? Waduh Baru Jadi Wapres Ke 6 Udah Digoyang

Share
presiden, wapres ke 6 dan megawati berdiri bersama pemakzulan wapres gibran

SUARAGONG.COM – Baru juga dilantik jadi Wakil Presiden ke-6, langsung diterpa isu panas pemakzulan wapres gibran! Netizen rame ngebahas, mulai dari yang serius sampe yang sarkas. Tapi serius, ini bukan isapan jempol. Ada gerakan nyata dari sejumlah aktivis dan tokoh masyarakat yang mempertanyakan legalitas dan etik politik yang bikin Gibran bisa melenggang ke kursi RI 2. Lalu, apa benar Gibran bisa dimakzulkan? Terus, apa hubungannya sama Jokowi dan Wakil Presiden sebelumnya?

Kilas Balik Gibran Jadi Wapres Ke-6 Lewat Tikungan Tajam

Gibran maju sebagai cawapres mendampingi Prabowo setelah Mahkamah Konstitusi (MK) ngeluarin putusan soal batas usia minimal capres-cawapres. Putusan ini kayak “karpet merah” buat Gibran, yang saat itu belum genap 40 tahun.

Yang bikin heboh, Ketua MK saat itu adalah Anwar Usman — paman Gibran sekaligus ipar Jokowi. Alhasil, banyak yang merasa ini keputusan sarat nepotisme dan konflik kepentingan.

Setelah putusan itu dibatalkan oleh MKMK (Majelis Kehormatan MK), dan Anwar Usman dicopot, publik makin yakin ada aroma “main belakang”.

Pemakzulan Wapres Gibran? Emang Bisa?

Jawabannya BISA. Di UUD 1945, ada pasal tentang pemakzulan presiden dan wapres. Persisnya Pasal 7A:

“Presiden dan/atau Wakil Presiden dapat diberhentikan dalam masa jabatannya oleh MPR atas usul DPR, apabila terbukti telah melakukan pelanggaran hukum berupa pengkhianatan terhadap negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana berat, atau perbuatan tercela lainnya, atau apabila terbukti tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden.”

Nah, kata kuncinya di sini adalah “tidak lagi memenuhi syarat”. Aktivis dan pakar hukum yang mau memakzulkan Gibran berargumen bahwa sejak awal, pencalonannya cacat hukum, karena putusan MK yang membuka jalan buat dia udah dianggap bermasalah secara etik.

Jadi, menurut mereka, kalau syarat jadi wapres-nya bermasalah sejak awal, maka keabsahannya sebagai wapres juga bisa digugat.

wapres ke 6 gibran mengenakan setelan jas biru tua dan dasi garis-garis, berdiri di depan gedung kaca modern dengan ekspresi wajah serius diterpa isu pemakzulan wapres gibran

capres ke 6 gibran (sc: fb masgibran)

Baca juga: DPR Terima Surat Usulan Pemakzulan Gibran dari Purnawirawan TNI

Peran Jokowi Netral atau Netralisasi?

Walau yang dimakzulkan adalah Wapres ke-6 Gibran, nama Jokowi tetap jadi sorotan. Banyak yang menganggap Jokowi punya peran besar dalam “mengorbitkan” anaknya ke kursi nomor dua di negeri ini.

Beberapa hal yang bikin publik curiga:

  • Jokowi kerap hadir di acara Prabowo-Gibran.

  • TNI/Polri dan ASN dinilai condong mendukung pasangan ini saat pemilu.

  • Jokowi sendiri ngaku netral, tapi tindak-tanduknya dinilai “turut campur”.

Akhirnya, walau Jokowi gak bisa dimakzulkan karena udah gak jadi presiden, tapi kepercayaan publik ke institusi negara jadi terganggu gara-gara konflik kepentingan ini.

Baca juga: Ijazah Jokowi Asli Ini Tanggapan Rocky Gerung

Kenapa Isu Ini Penting?

Buat Gen Z dan milenial, mungkin banyak yang mikir “ah, politik ribet. Gak relate” tapi kalau Gibran beneran dimakzulkan, ini jadi sejarah baru di Indonesia:

  • Wakil presiden termuda.

  • Anak mantan presiden.

  • Baru dilantik, tapi udah digugat legalitasnya.

Ini bukan cuma soal politik tinggi-tinggi, tapi soal kesehatan demokrasi dan integritas hukum.

Kalau aturan main bisa diutak-atik seenaknya, jangan heran kalau besok-besok negara ini makin mirip sinetron.

Proses Pemakzulan Wapres Gibran Gampang Gak?

Jawabannya GAK GAMPANG.

Berikut jalurnya:

  1. DPR harus menyelidiki dan menyetujui usulan pemakzulan.

  2. Lalu dibawa ke Mahkamah Konstitusi untuk diuji secara hukum.

  3. Kalau terbukti melanggar, baru MPR bisa memutuskan memberhentikan.

So, ini bukan proses yang bisa selesai dalam seminggu. Dan… jangan lupa, Gibran punya banyak pendukung, baik di kalangan elite maupun partai. Jadi pasti bakal alot banget.

Reaksi Netizen

Timeline medsos penuh banget sama komentar-komentar satir:

“Girban skip jadi menteri, langsung wapres dan sekarang skip jabatan, langsung dipecat”

“plot twist dari wapres ke mantan wapres dalam 100 hari kerja”

Tapi di balik semua candaan itu, banyak juga yang serius ngangkat isu ini ke ruang publik. Diskusi hukum, debat etika, sampe petisi online mulai bermunculan.

Politik Bukan Urusan Orang Tua Aja

Isu pemakzulan Wapres Gibran adalah tanda bahwa publik makin melek politik. Ini sinyal positif. Gak semua orang diam. Gak semua orang cuek.

Dan walau Jokowi udah bukan presiden, nama dia tetap melekat di belakang Gibran, baik sebagai ayah, mentor, maupun tokoh politik yang punya pengaruh besar.

Jadi buat kamu yang mikir politik itu jauh dan ribet, sekarang saatnya sadar:
politik itu deket banget sama hidup kita. Karena siapa pemimpin kita, bakal nentuin gimana hidup kita ke depan. (dny)

Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *