Penguasaan Bahasa Inggris Untuk Siswa di Kabupaten Probolinggo
Share

SUARAGONG.COM – Sebagai bagian dari peringatan Hari Jadi Kabupaten Probolinggo ke-279 dan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikdaya) Kabupaten Probolinggo menyelenggarakan Lomba Spelling Bee tingkat SMP/MTs.
Baca Juga: Probolinggo Gandeng Acer Indonesia Dorong Digitalisasi Pendidikan
Acara ini berlangsung di ruang pertemuan Tengger, Kantor Bupati Probolinggo, pada Kamis, 8 Mei 2025, dan diikuti oleh 132 pelajar dari sekolah negeri dan swasta di wilayah Kabupaten dan Kota Probolinggo.
Meningkatkan Kompetensi Bahasa Inggris dan Karakter Siswa
Lomba Spelling Bee ini merupakan hasil kolaborasi antara Disdikdaya Kabupaten Probolinggo dengan Musyawarah Pengajar Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Inggris Kabupaten Probolinggo. Tujuannya tidak hanya sebagai ajang kompetisi. Tetapi juga sebagai sarana untuk membentuk generasi muda yang unggul, percaya diri, dan siap menghadapi tantangan global.
Kepala Disdikdaya Kabupaten Probolinggo, Dwijoko Nurjayadi, menekankan pentingnya penguasaan Bahasa Inggris sebagai keterampilan dasar di era digital dan globalisasi. “Bahasa Inggris bukan lagi hanya nilai tambah, melainkan kebutuhan esensial yang membuka akses lebih luas terhadap ilmu pengetahuan dan dunia kerja,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdikdaya Kabupaten Probolinggo, Amik Mutammimah, menyampaikan bahwa selain meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris.
Lomba Spelling Bee juga dinilai sebagai ajang efektif untuk menanamkan nilai-nilai karakter seperti kejujuran, sportivitas, dan ketekunan. “Kegiatan seperti ini mendorong siswa untuk tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga matang secara emosional dan sosial,” ungkapnya.
Manfaat Kompetisi Spelling Bee bagi Siswa
Kompetisi Spelling Bee memiliki berbagai manfaat bagi perkembangan siswa. Menurut EF Kids & Teens, kegiatan ini dapat meningkatkan ejaan, kosakata, dan kemampuan berpikir siswa. Selain itu, kompetisi ini juga membantu siswa mengembangkan kepercayaan diri, kemampuan komunikasi di hadapan publik, dan ketahanan di bawah tekanan.
Julie Spence, pendiri National Spelling Bee Kanada, menyatakan bahwa mengeja dapat memberi manfaat besar terhadap perkembangan akademik anak-anak. “Mengeja akan meningkatkan kemampuan menulis, penguasaan kosakata, dan kemampuan berpikir. Jadi, anak-anak tidak hanya sekedar mengingat,” katanya.
Antusiasme Peserta dan Harapan ke Depan
Antusiasme para peserta dan tenaga didik pendamping terlihat jelas sepanjang jalannya lomba. Tidak hanya menjadi pengalaman berharga bagi siswa, kegiatan ini juga membuka ruang bagi sekolah-sekolah untuk meningkatkan mutu pembelajaran Bahasa Inggris melalui kompetisi yang sehat dan inspiratif.
“Diharapkan kegiatan serupa dapat terus berlanjut dan diperluas jangkauannya agar semakin banyak siswa yang termotivasi untuk berprestasi dan menjadi bagian dari generasi Indonesia yang siap bersaing di panggung dunia,” pungkas Amik. (duh/PGN)
Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News