SUAG.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) melalui Dinas Peternakan (Disnak) mempercepat upaya vaksinasi terhadap hewan ternak guna mencegah meluasnya kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Penyakit ini telah menjangkiti ribuan hewan ternak di wilayah tersebut, dengan total kasus mencapai 6.072 dalam dua bulan terakhir.
Pemprov Jatim Gencarkan Percepatan Vaksinasi PMK
Penjabat Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, menyebutkan bahwa kebutuhan vaksin PMK di tahun 2024 diperkirakan mencapai 7,2 juta dosis, setara dengan 70-80 persen populasi hewan rentan. Namun, ketersediaan vaksin saat ini baru mencapai 25.000 dosis. Dalam waktu dekat, tambahan sebanyak 1,4 juta dosis akan tiba, ditambah dengan alokasi dari APBD sebanyak 320.000 dosis.
“Kita punya (vaksin) 25 ribu (dosis), ditambah dari APBD 320 ribu, dan sebentar lagi akan masuk 1,4 juta (dosis). Kekurangan vaksin sebesar 5,4 juta dosis akan diupayakan melalui anggaran BTT Provinsi dan kabupaten/kota,” ujar Adhy dalam konferensi pers, Kamis (9/1/2025).
Populasi Hewan Rentan
Jumlah hewan ternak yang rentan terhadap PMK di Jatim mencapai 9,2 juta ekor, terdiri dari:
- Sapi: 3,4 juta ekor
- Kambing: 5 juta ekor
- Domba: 610 ribu ekor
- Kerbau: 10 ribu ekor
- Babi: 107 ribu ekor
Baca Juga : Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Meningkat di Lumajang, DKPP Ambil Langkah Cepat
Langkah Strategis Penanganan
Untuk mengendalikan penyebaran PMK tanpa mengganggu roda perekonomian, Pemprov Jatim menerapkan kebijakan tanpa penyekatan distribusi hewan ternak atau penutupan pasar hewan. Namun, pengawasan distribusi dan kesehatan hewan dilakukan secara ketat.
Adhy memaparkan tiga langkah strategis yang diambil, yaitu:
- Pengobatan bagi hewan ternak yang terjangkit PMK.
- Pemeriksaan kesehatan hewan ternak sebelum dijual.
- Percepatan vaksinasi untuk meningkatkan kekebalan hewan terhadap PMK.
“Kita lakukan pengobatan, pemeriksaan di lintasan distribusi, dan percepatan vaksinasi. Langkah ini kita harapkan dapat menekan kasus baru,” jelas Adhy.
Dalam dua bulan terakhir, tercatat sebanyak 6.072 kasus PMK di Jatim dengan 282 ekor ternak dilaporkan mati. Pemerintah berharap percepatan vaksinasi dan pengawasan ketat dapat memutus mata rantai penyebaran penyakit ini. (aye)
Baca Artikel Berita Terupdate Lainnya dari Suaragong di Google News