Malang, Suaragong – Sistem pembayaran parkir dengan menggunakan Qris atau non tunai mendapat dukungan dari Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat. Hal tersebut dinilai sangat positif dalam menangkal kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD). Saat dikonfirmasi oleh awak media, Pihaknya mengatakan bahwa dalam penerapan parkir menggunakan Qris ini akan dilakukan uji coba terlebih dahulu atau test drive.
Yaitu di Kawasan Wisata Kayutangan Heritage. “Mudah-mudahan nanti dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) bisa kita lakukan. Kita akan uji coba dulu, memang belum terbiasa sehingga belum optimal. Ini kita harus biasakan, karena memang memulai yang baru itu kadangkala sulit dilakukan, apalagi dengan menggunakan perangkat yang berbeda,” jelas Pj Wali Kota Wahyu Hidayat. Wahyu mengatakan bahwa dengan menggunakan sistem pembayaran Non-tunai tersebut akan jauh lebih efektif, karena pendapatan parkir dapat langsung masuk ke kas daerah. Dan juga, dapat meminimalisir terjadi juru parkir yang nakal dengan menarik uang parkir lebih.
Sosialisasi Masyarakat dan Jukir
“Pembayaran non tunai ini sebenarnya lebih efektif. Karena juru parkir tidak perlu menyiapkan kembalian bagi mereka yang bayarnya lebih,”ungkapnya. Lebih lanjut, penggunaan sistem pembayaran akan dilakukan secara bertahap dan memerlukan sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat. Sehimhha didapatkan data yang akurat dan menimbang masukan dari berbagai pihak.
Sementara itu, untuk penerapan sistem pembayaran parkir dengan Qris tersebut, akan menggunakan lahan parkir di tepi-tepian jalan. Pendataan jumlah juru parkir, estimasi potensi retribusi, hingga regulasinya pun telah disiapkan. Bila mana ada beberapa pihak yang keberatan dan tidak terima. Maka berdasar dari Informasi sebelumnya menyebutkan Terhadap Juru parkir (Jukir) dikawasan kayutangan, nantinya akan dikomunikasikan lebih lanjut dengan pihak jukir. Selain Itu Pemkot melalui Dishub akan berupaya memberikan pemahaman melalui sosialisasi sehingga dapat diterapkan dengan maksimal bersama-sama.
“Kami akan sampaikan dan kalau kami lakukan pun pasti tidak serta merta langsung menerima. Tentu harus bertahap dan lama kelamaan akan terbiasa, sehingga ada target sampai dengan menggunakan sistem non tunai sepenuhnya,” tuturnya.(fat/man)
Comments 1