PROBOLINGGO, SUARAGONG.COM – Kota Probolinggo kembali menjadi sorotan dengan digelarnya Pesta Mangga 2024 yang bertemakan “Kekayaan Rasa, Budaya, dan Kreasi”. Acara ini akan berlangsung pada Minggu, 8 Desember 2024, mulai pukul 15.00 WIB. Kegiatan ini bertujuan untuk merayakan keberhasilan panen mangga, buah unggulan khas daerah Probolinggo yang dikenal dengan cita rasanya yang manis dan segar. Acara spesial ini tidak hanya menjadi wujud rasa syukur masyarakat tetapi juga sebagai ajang promosi potensi budaya dan produk lokal kepada masyarakat luas.
Salah satu daya tarik utama dalam kegiatan ini adalah Kirab Gunungan Mangga. Prosesi ini akan dimulai dari Rumah Dinas Wali Kota Probolinggo dan berakhir di Kantor Pemkot Probolinggo. Kirab ini menampilkan gunungan besar yang terbuat dari tumpukan mangga, simbol kelimpahan hasil panen. Acara ini diperkirakan akan menarik ribuan pengunjung, baik dari dalam maupun luar kota, yang ingin menyaksikan kemeriahan dan keunikan tradisi lokal ini.
Baca juga : Dua Truk Bertabrakan Hebat di Probolinggo, Satu Terbakar dan Sopir Sempat Terjepit
Selain kirab, Pesta Mangga 2024 juga akan dimeriahkan dengan berbagai hiburan khas Probolinggo, seperti Musik Duk-Duk, Jaran Bodhag, dan pertunjukan Macanan. Musik Duk-Duk adalah seni musik tradisional yang menggambarkan kehidupan masyarakat lokal, sementara Jaran Bodhag dan Macanan merupakan pertunjukan tari yang menggambarkan kekayaan budaya Probolinggo. Kehadiran hiburan tradisional ini menjadi daya tarik tambahan yang memberikan pengalaman autentik kepada para pengunjung.
Acara ini tidak hanya sekadar perayaan, tetapi juga menjadi momen penting untuk memperkuat identitas lokal dan mempromosikan kekayaan alam serta budaya Probolinggo. Dengan persiapan yang matang, pemerintah daerah berharap Pesta Mangga 2024 dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan memberikan dampak positif pada perekonomian masyarakat lokal. Wali Kota Probolinggo, M. Taufiq Kurrahman, mengajak seluruh masyarakat untuk hadir dan meramaikan acara ini sebagai bentuk dukungan terhadap budaya dan produk lokal. (duh)
Baca Berita Terupdate lainnya melalui google news