SUARAGONG.COM – Sultan Bachtiar Najamudin telah terpilih sebagai Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI untuk periode 2024-2029, mengalahkan pesaingnya La Nyalla Mattalitti dalam voting yang berlangsung pada Rabu (2/10) dini hari. Kemenangan Sultan ini menandai langkah baru dalam karier politiknya dan membawa harapan baru bagi perkembangan politik di Indonesia.
Baca juga: Uhuy! Komeng Resmi Jadi Anggota DPD
Profil Sultan Bachtiar Najamudin
Lahir di Anggut, Pino, Bengkulu Selatan, pada 11 Mei 1979, Sultan Najamudin memiliki latar belakang yang menarik. Sebelum memasuki dunia politik, ia adalah seorang pengusaha sukses. Ia mendirikan perusahaan yang bergerak di bidang penjualan senjata, bahan peledak, dan tabung gas dengan jaringan nasional di bawah bendera ASA Karya Group. Pengalaman di dunia bisnis memberinya wawasan dan keterampilan yang berguna dalam perjalanan politiknya.
Pada tahun 2009, Sultan mengambil langkah berani dengan mencalonkan diri sebagai anggota DPD RI dari daerah pemilihan Bengkulu. Ia berhasil meraih kursi dan diangkat sebagai Ketua Hubungan Antar Lembaga di DPD RI. Namun, perjalanan politiknya tidak selalu mulus. Setelah tiga tahun, ia mengundurkan diri untuk menjabat sebagai Wakil Gubernur Bengkulu sisa masa bakti 2010-2015. Meskipun Sultan mencoba maju sebagai calon gubernur, ia harus menerima kenyataan kalah dalam pemilihan tersebut.
Setelah jeda beberapa tahun, pada tahun 2019, Sultan kembali mencalonkan diri sebagai anggota DPD RI dan berhasil terpilih dengan perolehan suara terbanyak, yaitu 191.499 suara. Pada periode yang sama, ia juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPD RI, menggantikan posisi La Nyalla yang kini menjadi rivalnya.
Sultan Najamudin merupakan lulusan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia dan melanjutkan pendidikan S2 di Universitas Prof. Dr. Moestopo. Ia dikenal aktif dalam berbagai organisasi, termasuk HIPMI Bengkulu (2011-2014), KONI Bengkulu (2011-2013), dan PARFI (2006-sekarang). Pengalamannya di berbagai organisasi ini menunjukkan komitmennya terhadap pengembangan sosial dan ekonomi di daerahnya.
Laporan Kekayaan
Dalam laporan harta kekayaannya yang terakhir kali disampaikan pada 28 Maret 2024, Sultan mencatatkan total kekayaan senilai Rp 5.305.734.654. Laporan tersebut mencakup berbagai aset, termasuk tanah dan bangunan, alat transportasi, dan kas. Ia memiliki dua properti di Jakarta Selatan dan satu di Bandung dengan total nilai Rp 3.998.000.000. Selain itu, koleksi kendaraan yang dimilikinya, seperti Toyota Alphard, Nissan President Sedan, Avanza, dan Mercedes Benz, senilai total Rp 685.000.000. Harta bergerak lainnya mencapai Rp 66.000.000, serta kas dan setara kas sebesar Rp 556.734.654.
Dengan latar belakang yang kuat dalam bisnis dan organisasi, serta dukungan yang besar dari konstituen, Sultan diharapkan dapat membawa DPD RI ke arah yang lebih baik dan lebih produktif selama masa jabatannya. Ia juga diharapkan dapat berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memperkuat fungsi DPD dalam mewakili daerah dan memberikan kontribusi yang lebih signifikan dalam pembuatan kebijakan nasional.
Keberhasilan Sultan Bachtiar Najamudin dalam pemilihan ini mencerminkan kepercayaan yang diberikan oleh para anggota DPD RI baru. Banyak yang menanti langkah-langkah yang akan diambilnya untuk menghadapi tantangan di depan dan mengukir prestasi selama masa kepemimpinannya. Dengan visi dan pengalaman yang dimilikinya, Sultan diharapkan mampu menjawab ekspektasi rakyat dan memperkuat peran DPD RI dalam sistem pemerintahan Indonesia. (rfr)