Type to search

News

Reses Hasanuddin Wahid Dengarkan Usulan Warga Karangploso

Share
Cak Udin anggota Komisi XI DPR RI dan Sekjen PKB saat gelar Reses di Kota Batu (Mf/Pers)

SUARAGONG.COM –  Putra daerah Kota Batu yang kini menjabat sebagai Anggota DPR RI Komisi XI, M. Hasanuddin Wahid atau yang akrab disapa Cak Udin, menggelar Reses atau serap aspirasi masyarakat dalam rangka Masa Persidangan III Tahun Sidang 2025 di Balai RW 6, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Jumat 13 Juni 2025.

Reses Hasanuddin Wahid Bahas Jeratan Pinjol Warga hingga Usulan Jembatan Karangploso

Dalam acara Reses yang dihadiri oleh relawan serta perwakilan warga dari berbagai desa dan kelurahan, termasuk sejumlah peserta dari wilayah Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.

Hasil dari pembahasan, Cak Udin menyoroti keresahan warga terkait maraknya kasus jeratan pinjaman online (pinjol) ilegal dan praktik rentenir (lintah darat) yang meresahkan masyarakat akar rumput.

“Banyak warga di desa-desa terjerat pinjol dan juga rentenir. Bahkan ada yang sampai berutang ke 5 sampai 10 tempat. Ini sangat menyedihkan dan jadi perhatian serius kita bersama,” katanya.

Sekjen PKB itu menambahkan, bahwa sebagai anggota Komisi XI yang membidangi sektor keuangan, perbankan, dan pengawasan lembaga seperti OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan LPS (Lembaga Penjamin Simpanan), dirinya merasa bertanggung jawab untuk memberikan solusi konkret bagi persoalan ini.

“Saya akan segera berkoordinasi dengan OJK Kota Malang dan mitra kerja lainnya untuk mendorong pelaksanaan program literasi keuangan secara menyeluruh, khususnya di wilayah pedesaan. Warga butuh edukasi tentang bagaimana mengelola keuangan yang sehat, agar tidak lagi tergoda dengan pinjaman cepat dari pinjol ilegal atau bang titil (rentenir). Mereka ingin tahu cara hidup yang sehat tanpa tergantung utang,” ujarnya.

Baca JugaDPRD Batu Segera Berlakukan E-Parkir di Sekitar Alun-Alun Batu

Kesadaran Kolektif Jadi Acuan 

Menurutnya, edukasi ini penting untuk membangun kesadaran kolektif agar masyarakat tidak menjadi korban dari sistem yang menjerat secara ekonomi dan psikologis. Selain soal pinjaman ilegal, sejumlah warga juga mengusulkan agar ada program beasiswa untuk keluarga tidak mampu di Kota Batu.

“Usulan tersebut bakal saya perjuangkan melalui jalur koordinasi lintas lembaga, baik di tingkat pusat maupun daerah. Saya juga bakal suarakan ini kepada Wali Kota Batu, Pak Nurochman, serta ke DPRD daerah maupun pusat. Beasiswa ini bisa difasilitasi lewat program seperti PIP atau KIP untuk pelajar dari keluarga kurang mampu,” katanya.

Tak hanya itu, aspirasi pembangunan infrastruktur juga disampaikan. Khususnya dari warga Kota Batu dan Kabupaten Malang khususnya Giripurno-Karang Ploso. Di mana warga disana mengeluhkan tingginya angka kecelakaan di Jurang Susuh penghubung Kota Batu dan Kabupaten Malang.

“Mereka (warga.red) berharap adanya pembangunan jembatan layang di jalur yang memang dikenal sangat curam. Meski ini di luar bidang saya di Komisi XI, tapi tetap akan saya perjuangkan ke komisi lain agar usulan itu bisa ditindaklanjuti oleh kementerian atau lembaga terkait,” ujarnya.

Baca Juga :China Buka Peluang Dialog Dagang dengan AS, Syaratnya: Cabut Tarif Sepihak

Pastikan Kebutuhan Masyarakat

Kegiatan reses itu, menjadi bagian dari komitmen Cak Udin dalam memastikan kebijakan publik dan program pemerintah benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat. Ia menegaskan bahwa seluruh aspirasi yang diterima akan didokumentasikan dan dibawa ke forum resmi DPR RI untuk ditindaklanjuti.

“Intinya saya tidak ingin hanya datang, mendengar, lalu lupa. Semua catatan ini akan saya teruskan sebagai bahan rekomendasi kerja kepada mitra-mitra strategis saya di pusat maupun daerah,” tuturnya. (mf/Pers)

Cak Udin anggota Komisi XI DPR RI dan Sekjen PKB saat gelar Reses di Kota Batu (Mf/Pers)

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *