Type to search

Ekonomi Peristiwa

China Buka Peluang Dialog Dagang dengan AS, Syaratnya: Cabut Tarif Sepihak

Share
Pemerintah China menyatakan tengah mengevaluasi pendekatan Amerika Serikat (AS) untuk memulai kembali perundingan dagang Khususnya mengenai Tarif.

SUARAGONG.COM – Pemerintah China menyatakan tengah mengevaluasi pendekatan Amerika Serikat (AS) untuk memulai kembali perundingan dagang Khususnya mengenai Tarif. Di mana kedua negara ini tengah membuka peluang meredakan ketegangan antara mereka yang selama ini membebani pasar global. Serta berpotensi mengancam stabilitas ekonomi internasional.

Peluang Dialog Dagang AS dan China

Kementerian Perdagangan China, dalam pernyataan resmi pada Jumat (2/5/2025), mengungkapkan bahwa pejabat tinggi AS telah beberapa kali menghubungi Beijing melalui pihak-pihak terkait. Hal ini guna menjajaki kemungkinan dimulainya kembali negosiasi tarif.

Namun, Beijing menegaskan bahwa kesediaan untuk berunding harus dibarengi dengan langkah konkret dari Washington. Di mana pencabutan seluruh tarif sepihak yang selama ini dinilai merusak kepercayaan dan menandakan “kurangnya itikad baik.”

“Jika AS ingin berunding, maka harus menunjukkan ketulusan dan bersiap untuk mengoreksi praktik keliru. Termasuk mencabut tarif sepihaknya,” tulis juru bicara kementerian dalam pernyataan yang diterjemahkan CNBC.

Baca Juga : China Mulai Longgarkan Tarif AS, Sementara Trump Tuntut Konsesi

Pertempuran Nilai Tarif Dua Ekonom Besar Dunia

Sejak awal tahun, Presiden AS Donald Trump telah memberlakukan tarif hingga 145% atas berbagai produk impor dari China. Sebagai balasan, China menerapkan bea masuk hingga 125%. Meskipun demikian, kedua negara mulai memberikan keringanan untuk beberapa komoditas penting demi meredam dampak ekonomi yang lebih luas.

Pernyataan dari Beijing tersebut mendorong penguatan yuan lepas pantai sebesar 0,14% menjadi 7,2665 terhadap dolar AS. Sementara itu, indeks Hang Seng di Hong Kong dibuka menguat 1,2%, mencerminkan optimisme pasar atas kemungkinan berakhirnya perang dagang.

Baca Juga : Setelah Negosiasi, Tarif Impor Tekstil Indonesia ke AS Naik Jadi 47%

Kubu AS: Masih Ada Celah untuk Negosiasi

Sejumlah pejabat AS, termasuk Menteri Keuangan Scott Bessent dan Penasihat Ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett, menyiratkan bahwa peluang deeskalasi masih terbuka. Bessent menyebut tarif saat ini “tidak berkelanjutan di pihak China” dan menyatakan optimisme akan tercapainya “kesepakatan besar” dalam jangka panjang.

“Segalanya masih bisa dibicarakan dalam hubungan ekonomi ini. Saya yakin China ingin mencapai kesepakatan,” ujar Bessent dalam wawancara dengan Fox Business Network.

Hassett pun menyebut bahwa “diskusi informal” telah berlangsung di kedua pemerintahan, dan menganggap pelonggaran tarif China atas beberapa produk AS sebagai sinyal positif.

Baca Juga : Airlangga Tegaskan Negosiasi Tarif AS Rampung dalam 60 Hari

China Tak Ingin Jadi Pihak yang Menyerah Duluan

Namun, para analis mengingatkan bahwa kedua pihak masih enggan menjadi yang pertama menunjukkan kelemahan. Tianchen Xu dari Economist Intelligence Unit menilai bahwa negosiasi di level teknis mungkin telah berjalan atau akan segera dimulai, dan memperkirakan bahwa tarif dapat diturunkan ke kisaran 40-50% dalam satu atau dua kuartal ke depan.

“Meski tarif efektif sudah sedikit dilonggarkan, posisi politik China tetap konsisten: semua tarif sepihak harus dicabut sebagai syarat perundingan,” ujar Dan Wang dari Eurasia Group.

Langkah-langkah terbaru dari kedua negara, seperti pengecualian tarif untuk produk otomotif dan elektronik oleh AS serta penghapusan bea masuk atas barang farmasi, semikonduktor, dan bahan baku industri oleh China, menunjukkan bahwa pembicaraan teknis di balik layar sudah mulai terjadi.

Namun, dengan syarat keras dari Beijing dan kalkulasi politis dari Washington, proses menuju dialog dagang yang substansial dipastikan tidak akan berlangsung cepat. (aye) 

Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *