Batu, Suaragong – Pemkot Batu menegaskan Tunjangan Hari Raya (THR) untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) dipastikan akan cair pekan ini. Hal ini dibuktikan dengan disiapkannya anggaran sebesar Rp 19 miliar untuk memenuhi hak pekerja plat merah tersebut. Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Batu M Chori mengatakan anggaran Rp 19 miliar juga merupakan persiapan untuk gaji ke 13.
“Rincian kebutuhan anggarannya, untuk THR PNS sebesar Rp 12,8 miliar, THR P3K Rp 487 juta, 50 persen TPP THR Rp 4,2 miliar, 50 persen TPG Rp 1,4 miliar dan 50 persen tambahan penghasilan (tamsil) Rp 29 juta. Jika dijumlahkan total anggarannya sekitar Rp 19 miliar,” bebernya pada Kamis kemarin (13/4/2023).
Lebih lanjut, untuk 50 persen tamsil itu dialokasikan bagi guru yang tidak memiliki sertifikasi sehingga mereka akan mendapatkan tunjangan tambahan penghasilan sebesar 50 persen. Hal ini sesuai dengan regulasi TPP paling banyak 50 persen tergantung keuangan daerah masing-masing.
Untuk proses pencairannya, pihaknya masih menggodok payung hukum, untuk membuat aturan turunan dari pemerintah pusat setelah sebelumnya, pemerintah pusat telah mengeluarkan peraturan Nomor 15 tahun 2023 tentang THR dan gaji ke 13.
Sedangkan untuk skema THR tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya terutama pada kalangan guru yang sudah bersertifikasi. Untuk guru yang ada di lingkungan Pemkot Batu bakal menerima tambahan tunjangan profesi sebesar 50 persen, dengan anggaran total yang disiapkan sebesar Rp 1,4 miliar.
“Tunjangan profesi guru ini baru ada di tahun ini, tahun lalu tidak ada. Jadi, komponen THR bagi guru yang sertifikasi dapat tambahan 50 persen,” imbuhnya.
Dengan adanya pencairan THR ini, diharapkan para abdi negara bisa cermat dalam membelanjakan kebutuhan lebaran tahun ini agar bisa meningkatkan daya beli di tengah masyarakat sekaligus mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.
THR tersebut juga hanya akan diterima oleh ASN saja dan untuk tenaga harian lepas (THL) dan tenaga honorer tidak menerima THR. “Untuk pengguna THR disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing ASN. Terutama dalam memenuhi kebutuhan selama Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri. Sekaligus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” pungkasnya. (rul/man)