Type to search

Daerah

Gaes !!! Serunya Sosialisasi Bahaya Rokok Ilegal Sambil Bersholawat

Share
Kota Probolinggo, kembali bersholawat. Majelis ta'lim digelar Kamis (10/8/2023) malam di alun-alun kota setempat itu, luar biasa meriah.

Probolinggo, suaragong – Kota Probolinggo, kembali bersholawat. Majelis ta’lim digelar Kamis (10/8/2023) malam di alun-alun kota setempat itu, luar biasa meriah. Tentu, Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin, dan Pengasuh Majelis Ahbabul Musthofa, Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf, menjadi magnet ribuan jamaah sholawat.

Sekitar pukul 20.00 WIB, acara bertajuk “Kota Probolinggo Bersholawat” dibuka. Bendera merah putih dan panji-panji Syekhermania-pun dikibarkan jamaah, saat syair sholawat mulai dilantunkan.

Catatan media suaragong sejak sore, ribuan orang datang bergelombang ke jantung Kota Probolinggo itu. Dari segala penjuru, beragam latar belakang, bahkan berbagai usia. Mereka seakan kompak mengenakan pakaian serba putih. Atribut mencirikan kecintaan terhadap gerakan sholawat Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf, juga mereka bawa.

Saat acara berlangsung, jamaah kebanyakan para santri dan santriwati nampak begitu larut oleh syair-syair dibawakan Habib Syech. Mereka bahkan turut melantunkannya secara bersamaan bacaan sholawat.

Baca Juga : Produsen Rokok Ilegal Tak Pernah Kapok

Tak hanya rakyat biasa, kalangan pejabat juga hadir di acara tersebut. Selain Wali Kota, Habib Hadi Zainal Abidin, ada Kapolres Probolinggo Kota, AKBP. Wadi Sa’bani, dan Dandim 0820 Probolinggo, Letkol Arm. Heri Budiasto. Lalu Kejari Abdul Mubin, Kepala Pengadilan Negeri, Yusti Cinianus Radjah, Asisten Administrasi Umum Pemprov Jatim, Akhmad Jazuli, dan Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Pabean C Probolinggo, Nangkok P. Pasaribu.

Ilustrasi suasana acara sosialisasi Bahaya Rokok Ilegal Walikota Probolinggo (ist)

Syair dan sholawat yang dilantunkan Habib Syech, antara lain, Mabruk, Qamarun, dan Kisah Sang Rasul. Kemudian Busyrolana, Sidnan Nabi, dan Ya Hanana. Jamaah yang hadir juga terdengar fasih dan lantang menirukan nada-nada sholawat dibawakan Habib Syech.

Memang tidak ada laporan resmi menyebut jumlah peserta yang datang. Namun sejumlah ruas jalan kawasan alun-alun malam itu, dilaporkan sedikit merayap lancar. Jalanan itu dilalui ribuan jamaah sebelum acara dimulai.

Selain warga Kota Probolinggo, jamaah daerah lain dikabarkan hadir. Mereka berasal dari Pasuruan, Sidoarjo, Mojokerto, dan Jombang. Kemudian Lumajang, Surabaya, Situbondo dan Jember.

Habib Syech, dalam statemennya mendoakan Kota Probolinggo, tetap membawa berkah. Keberkahan itu datang dari masyarakat yang bergembira melantunkan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW.

“Sungguh rezeki dan rahmat dari Allah, semua dilimpahkan kepada kita dengan berkat Rasulullah SAW. Ibaratnya, rezeki dan nikmat telah Allah serahkan ke dalam dua tangan Rasulullah SAW, untuk dibagi-bagikan kepada kita semua,” kata Habib Syech.

Habib Syech, juga menyatakan siap kembali ke Probolinggo, untuk acara yang sama pada Desember mendatang. “Demi Kota Probolinggo, saya siap datang lagi untuk bersholawat bersama-sama,” tandasnya.

Acara sholawatan, sejatinya digelar sekalian untuk sosialisasi cukai tembakau. Dipimpin Walikota Habib Hadi, dan Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf, informasi pemberantasan rokok ilegal tanpa cukai disampaikan kepada jamaah.

Ilustrasi suasana acara sosialisasi Bahaya Rokok Ilegal Walikota Probolinggo (ist)

Soal sosialisasi cukai rokok, disebut telah memenuhi perundang-undangan tahun 2023 di bidang cukai. Sedangkan penggabungan sosialisasi dan sholawatan, diinisiasi Dinas Satpol PP, Linmas, dan Damkar Pemerintah Kota Probolinggo.

Malam itu, terkait ketentuan perundang-undangan di bidang cukai, disampaikan langsung Kepala seksi (Kasi) KPPBC Tipe Madya, Pabean C Probolinggo, Nangkok P. Pasaribu. Dia juga mengingatkan bahaya dan kerugian peredaran rokok ilegal kepada jamaah sholawat.

Baca juga : Habis Gudang Mebel Kini Gudang Rokok Terbakar, Waspada Ya!

“Melalui sosialisasi ini diharapkan masyarakat semakin paham terkait dampak rokok. Kami berharap masyarakat dapat mengetahui ciri-ciri rokok ilegal yang beredar di pasaran. Sehingga toko-toko tidak lagi menjualnya dan konsumen tidak membelinya,” ucap Nangkok P. Pasaribu.

Tak hanya itu, Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 215/PMK.07/2021 juga disinggung oleh Nangkok. Menurutnya, isi PMK tentang Penggunaan, Pemanfaatan, dan Evaluasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Antara lain untuk sosialisasi dan penegakan hukum terkait cukai tembakau.

“Termasuk sosialisasi malam ini yang digelar Pemkot Probolinggo, melalui Dinas Satpol PP dan Damkar, kami dari Bea Cukai sebatas ikut mendukung,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Hadi Zainal Abidin, berjanji kembali mengundang Habib Syech, pada acara perpisahan mengakhiri masa jabatan sebagai kepala daerah. Yakni Desember 2023 mendatang.

“Tadi di rumah dinas, Habib Syech sudah saya rayu agar mau datang lagi untuk bersholawat pada akhir kepemimpinan saya, akhir Desember mendatang,” pungkasnya. (adv).

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *