Kenaikan Harga RAM Global, Harga HP Diprediksi Naik di 2026

SUARAGONG.COM – Harga RAM global dilaporkan terus mengalami kenaikan dan diperkirakan berlanjut hingga 2026. Kondisi ini dinilai akan berdampak langsung pada harga handphone (HP) di pasaran, seiring meningkatnya biaya produksi perangkat elektronik.

Kenaikan harga RAM, khususnya jenis DRAM, telah terjadi sejak pertengahan 2025. Harga spot DDR5 untuk kebutuhan PC dan server dilaporkan melonjak tajam, bahkan mencapai beberapa kali lipat dibandingkan periode sebelumnya.

Permintaan AI dan Data Center Picu Lonjakan Harga RAM global

Lonjakan harga RAM dipicu oleh tingginya permintaan dari sektor kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) serta pusat data (data center). Kebutuhan memori berkapasitas besar untuk komputasi AI menyerap sebagian besar kapasitas produksi DRAM dan NAND global.

Akibatnya, pasokan memori untuk pasar konsumen, termasuk smartphone, menjadi semakin terbatas.

HP Murah Paling Terpukul

Analis memperkirakan harga handphone kelas budget berpotensi naik sekitar 10 hingga 20 persen. Ponsel yang sebelumnya dijual di kisaran harga terjangkau diperkirakan akan mengalami penyesuaian harga secara bertahap.

Model dengan RAM 4 hingga 8 GB serta kapasitas penyimpanan standar disebut menjadi yang paling terdampak, mengingat segmen ini sangat sensitif terhadap kenaikan biaya komponen. Produsen pun dihadapkan pada dilema antara menjaga harga tetap kompetitif atau mempertahankan margin keuntungan.

Segmen Flagship Ikut Terdorong

Kenaikan harga RAM juga diperkirakan merembet ke ponsel flagship. Meski persentase kenaikannya dinilai lebih terkendali dibanding segmen entry-level, biaya komponen memori yang semakin besar tetap mendorong naiknya average selling price (ASP) di kelas premium.

Kondisi ini membuat harga ponsel kelas atas diperkirakan tetap tinggi hingga 2026, seiring penggunaan RAM besar dan teknologi memori terbaru.

Penjualan Smartphone Global Berpotensi Melambat

Selain berdampak pada harga, kenaikan biaya memori juga diprediksi memengaruhi permintaan pasar. Sejumlah lembaga riset memperkirakan pengiriman smartphone global berpotensi melambat pada 2026.

Harga perangkat yang semakin mahal dinilai membuat sebagian konsumen memilih menunda pembelian HP baru. Terutama di segmen menengah dan bawah. Situasi ini berisiko menekan pertumbuhan pasar smartphone secara global.

Harga RAM Diprediksi Tetap Tinggi

Harga RAM diperkirakan tetap tinggi atau bahkan terus naik sepanjang 2026. Permintaan kuat dari sektor AI, alokasi produksi ke High Bandwidth Memory (HBM), serta keterbatasan kapasitas manufaktur menjadi faktor utama.

Dampaknya, harga handphone di pasaran berpotensi ikut meroket, terutama pada segmen budget dan menengah. Jika tren ini berlanjut, pasar smartphone global berisiko menghadapi tekanan ganda: harga naik dan daya beli melemah. (Aye/sg)