Batu, Suara Gong
Kecelakaan tunggal di Pesanggrahan Kota Batu, dengan korban meninggal dunia Bawon Tri Ayu (14) siswi SMA Negeri 2 Batu, dan Hilwa Davina Agistina (14) siswi SMP Ma’arif Batu, dimakamkan berdampingan.Diketahui, Ayu dan Hilwa masih memiliki hubungan kerabat, dan jarak rumah keduanya tidak jauh. Keduanya berpamitan untuk belajar kelompok sebelum peristiwa nahas tersebut terjadi.
Penjabat (Pj) Wali Kota Batu, Aries Agung Paiwei datang ke rumah duka untuk memastikan kondisi keluarga korban di RT 5 RW 5 Dusun Gangsiran Putuk, Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu.
Tiba di rumah duka, Aries mengucapkan belasungkawa dan bantuan untuk meringankan beban keluarga korban. Aries terlebih dulu takziah ke rumah Ayu. Terkait penyebab kecelakaan, Aries meminta Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu untuk memastikan kecelakaan disebabkan lubang jalan atau faktor lain.
“Saya tekankan, di Kota Batu sudah tidak boleh lagi ada jalan berlubang. BPBD sudah saya minta untuk kembali cek lokasi kejadian kecelakaan,” tegas dia. Terkait usia kedua korban yang masih dibawah umur, Aries mengaku terpukul dan prihatin karena remaja yang masih berstatus pelajar seharusnya belum diperbolehkan mengendarai kendaraan bermotor.
“Saya berpesan kepada semua orang tua, agar menasihati anaknya agar tidak mengendarai kendaraan bermotor jika belum berusia 17 tahun. Terlebih Kota Batu ini kontur pegunungan jadi sangat berbahaya,” kata Aries.
Sekadar informasi, Ayu merupakan anak tunggal dari pasangan Waris dan Wurni. Namun, kedua kakak Ayu, sebelumnya sudah meninggal dunia, dan artinya kini Waris dan Wurni tidak lagi memiliki anak.
Sementara Hilwa, adalah anak dari pasangan Kasiono dan Suminah, dan merupakan anak terakhir dari 5 bersaudara. Sebelum peristiwa kecelakaan itu terjadi, sudah cukup lama Suminah dalam kondisi sakit. ( mf/man)