Batu, Suara Gong
Seringnya terjadi kecelakaan dikawasan Jalan Rajek Wesi atau biasa disebut Jurang Klemuk membuat Pemkot Batu meninjau jalur keselamatan yang dibangun oleh warga sekitar.
Pasalnya, meski jalur penyelamat sudah dibuat namun kecelakaan dikawasan tersebut masih terjadi bahkan tercatat beberapa kali peristiwa selama masa libur lebaran kemarin.Kepala Dinas Perhubungan Kota Batu Imam Suryono membenarkan hal tersebut ketika dikonfirmasi oleh awak media pada Senin kemarin (8/5/2023).
“Ada beberapa opsi untuk menekan angka kecelakaan tersebut. Yakni pelebaran jalan, penambahan jalur penyelamat, penambahan portal, atau penambahan rambu,” urainya.Pada opsi pelebaran jalan tersebut wacananya akan dikerjakan dikawasan tikungan pertama, kemudian untuk opsi kedua yakni penambahan jalur penyelamat tanpa menghilangkan jalur penyelamat yang telah dibangun oleh warga sekitar.
Opsi ketiga yakni penambahan palang pintu lajur (portal.red) Jurang Klemuk dengan menggunakan besi rel kereta api sehingga tidak akan diterjang oleh kendaraan berat dan opsi terakhir yakni dengan menambah rambu-rambu lalu lintas tentang peringatan rute jalur yang akan dilewati.Oleh sebab itu, mantan Kepala Disparta Kota Batu itu mengaku masih akan berkoordinasi dengan beberapa stakeholder terkait sepert Perhutani dan Pemkab Malang.
” akan kami lakukan hiring, soalnya kami masih masih mencari opsi yang terbaik untuk menekan angka kecelakaan dikawasan Jurang Klemuk,” imbuhnya.Sementara itu, Lurah Songgokerto Arsyam Dian Ramadhan membenarkan bahwa masih banyak kecelakaan terjadi meskipun jalur penyelamat telah dibangun.
“Apalagi kedalaman jalur penyelamat itu hingga 50 semtimeter dengan panjang sekitar 30-35 meter serta lebar sekitar 7-8 meter dan ada bagian ujung, juga dibangun lebih tinggi untuk menahan laju kendaraan. Maka dari itu, kami berharap nanti Pemkot Batu bisa ikut membantu dalam melakukan penekanan potensi kecelakaan dikawasan black spot tersebut,” tuturnya. (mf/man)