Batu, Suara Gong
Banjir Dusun Beru Desa Bumiaji Kecamatan Bumiaji pada pekan lalu hingga membuat 80 rumah terdampak merupakan akibat dari kayi gelondongan yang menyumbat jalur sudetan air. Hal ini diungkap oleh Kepala DPUPR Kota Batu Alfi Nurhidayat ketika dikonfirmasi pada Rabu kemarin (13/12/2023).
“Sebelumnya kami sudah melakukan normalisasi sungai sebelum masuk penghujan dengan mengeruk sedimentasi serta membuat sudetan di Kali Paron, namun kawasan tersebut banjir karena ada kayu gelondongan yang berukuran besar yang menyumbat sehingga air meluber ke jalan,” katanya.
Baca juga : Gaes!!! Sejoli Aborsi Kandungan Dituntut 5 dan 7 Tahun Penjara
Ia juga menegaskan pihaknya akan mengkaji kembali apakah memang diperlukan memperbesar sudetan di Kali Paron, dengan catatan langkah yang diambil mau didukung oleh masyarakat dengan tidak membuang sampah secara sembarangan.
Saat melakukan normalisasi, DPUPR masih cukup sering menemui sampah atau material bangunan yang dibuang ke sungai sehingga menyumbat Cek Dam dan saluran-saluran irigasi disekitar Kali Paron. “Kami dengan beberapa stakeholder terkait berupaya mencegah banjir terjadi kembali, dengan melakukan penyemprotan sisa lumpur oleh Damkar. Kemudian dilakukan pengangkatan sampah serta normalisasi Kali Paron dan dibantu warga membersihkan saluran irigasi,” imbuhnya.
Perlu diketahui, akibat banjir tersebut data BPBD Kota Batu mencatat bukan hanya kerugian materil bagi rumah yang terdampak banjir. Namun juga lahan pertanian yang mengalami kerusakan mencapai 3.560 meter. Selain itu ada 42 rumah yang terendam banjir setinggi 30 centimeter dengan material air bercampur lumpur terdiri dari 23 rumah berada di RT 1 RW 6, 5 rumah di RT 1 RW 7, 12 rumah di RT 2 RW 7 dan 2 rumah di RT 2 RW 6 serta 1 sekolah yang sempat terendam banjir. (rul/man)