Batu, Suara Gong. Ratusan umat Buddha diperkirakan mengunjungi Vihara Dhammadipa Arama yang berada di Jalan Ir Soekarno, Kota Batu, Jawa Timur dalam memperingati Hari Raya Waisak 2567 BE pada Minggu (4/5/2023) mendatang.
Untuk menyambut kedatangan mereka, para Samanera dan Atthasilani melakukan persiapan dengan membersihkan isi dalam Vihara yang ada pada Rabu (31/5/2023), hari ini. Salah satunya, patung Buddha tidur raksasa dengan ukuran panjang sekitar 8 meter dan tinggi 2 meter. Patung itu dibersihkan menggunakan lap dan air. Selain itu juga ada patung Dewi Kwan Im, Sivali dan lainnya yang dibersihkan.
“Karena ini perayaan besar jadi kita bersih-bersih, dilanjut dengan membersihkan patung Sang Buddha, karena nanti banyak tamu, jadi akan dipasang terop (tenda). Bulan purnama di tahun ini jatuh di tanggal 4 Juni,” kata Bhante Khantidharo Mahathera pada Rabu (31/5/2023).
Rangkaian kegiatan lainnya, yakni Pindapata atau derma (sedekah) pada Kamis (1/6/2023), besok sekitar pukul 09.00 WIB pagi. Sejumlah 20 Samanera dan 5 Atthasilani akan berjalan membawa periuk kosong di sekitar Dusun Ngandat, Desa Mojorejo. Mereka menerima pemberian makanan dan minuman dari warga setempat.
“Selain itu juga ada kegiatan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Kota Batu. Para Bhikkhu, Samanera dan Atthasilani juga akan membersihkan makam besok (Kamis), jam 1 siang,” katanya.
Dia mengatakan, Hari Raya Waisak merupakan momen memperingati tiga peristiwa penting dari lahirnya hingga meninggalnya Siddhartha Gautama.”Itu terjadi pada rembulan purnama, di bulan Waisak. Lahirnya di Lumbini, Nepal, kemudian mencari pencerahan sempurna menjadi Buddha itu dibawah pohon Bodhi, ketiga Parinibbana atau meninggalnya sang Buddha,” katanya. ( mf/man)