Malang, Suara Gong
Sebanyak 37 warga Desa Sumbertangkil, Kecamatan Tirtoyudo Kabupaten Malang secara berbondong-bondong mendatangi kantor desa setempat kemarin. Mereka adalah sebagai perwakilan korban gempa bumi Magnitudo berkekuatan 6,1SR yang mengguncang wilayah Malang Selatan April 2021 lalu.
Tidak berlangsung lama,kedatangan puluhan warga tersebut langsung memasuki ruang rapat untuk menggelar dialok.Dalam dialok yang dibuka langsung oleh Kepala Desa Sumbertangkil Ari Joko Suyono serta dihadiri oleh Kasi Pemerintahan Kecamatan Tirtoyudo H.Suyatno Mustofa bersama jajaran,warga menanyakan jumlah nama yang terdampak gempa tahun 2021 lalu yang dalam hal ini tidak sesuai dengan fakta yang terjadi sebenarnya dilapangan.
Dalam acara dialok yang berlangsung selama hampir dua jam itu,akhirnya warga sepakat agar pencairan dana bantuan untuk 29 korban gempa untuk sementara waktu ditangguhkan.
Menurut warga,itu terkait hilangnya sebanyak 35 nama korban dalam katagori rusak berat,yang hingga saat ini nama-nama tersebut ternyata tidak muncul. Menanggapi permintaan tersebut Kasi Pemerintahan Kecamatan Tirtoyudo H.Hadi Suyatno Mustofa menjelaskan. Sesuai pengajuan awal,Pemdes Sumbertangkil mengajukan sebanyak 101 nama korban terdampak gempa mulai dari katagori berat, sedang dan ringsn.Namun,dari jumlah itu hanya terealisasi sebanyak 29 korban.
Bahkan,sambung Suyatno, masih ada lagi 35 korban yang masuk katagori yang hingga kini tidak satupun tidak tercatat dalam data. “Sesuai permintaan warga, untuk pencairan dana bagi 29 korban agar ditangguhkan dulu. Itu sambil menunggu sebanyak 35 korban seperti yang dilaporkan, itu dalam katagori rusak berat sampai sekarang tidak muncul,” terang Suyatno.
Lebih jauh, Suyatno juga mengungkapkan, secara global untuk korban gempa tahun 2021 di wilayah Kecamatan Tirtoyudo lebih dari 300 korban. Selanjutnya,untuk data sanggahan(perbaikan) seperti di Sumbertangkil sebanyak 35 korban itu sudah dimasukkan kedalam data sanggahan. Tetapi itu belum direalisasi. “Kami dari pihak Kecamatan Tirtoyudo akan kembali mengajukan data tambahan sebanyak 35 korban itu agar bisa disetujui”,pungkas Suyatno. ( sur/man)