Malang, Suara Gong. Setelah menjalani perawatan di rumah sakit, kondisi DN (7), anak laki-laki yang diduga menjadi korban penganiayaan oleh keluarganya sendiri di Kota Malang, berangsur membaik. DN menjalani pemulihan di RS Syaiful Anwar (RSSA) Kota Malang.
DN diduga disiksa oleh keluarganya sendiri hingga sekujur tubuhnya penuh luka. Kasus terungkap usai DN berhasil kabur saat disekap di rumahnya. Dugaan penganiayaan dan penyekapan itu dilakukan di rumah terduga pelaku yang berada di Kecamatan Kedungkandang Kota Malang.
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AP2KB) Kota Malang, Donny Sandito, menyampaikan bahwa sejak kemarin DN sudah diperbolehkan pulang dari RSSA. Karena secara fisik, psikis, kondisi sudah mulai membaik, sehingga diperbolehkan pulang.
Baca Juga : Gaes !!! Anggota Polisi Jangan Berpihak Pada Pemilu 2024
Donny mengatakan jika penaganan masih ditangani oleh pihak dinsos P3AP2KB sesuai dengan arahan dari provinsi. Hal tersebut karena pihak keluarga dinilai masih belum mampu menjaga DN. “Ini nanti seperti arahan dari provinisi, untuk penangannya akan kami tangani dalam artian masih belum bisa kita kembalikan ke keluarga. Karena pihak keluarga masih belum ada yang kami anggap mampu menjaga DN,”ujar Donny.
“Sehingga tanggung jawab itu diambil alih oleh pemerintah, dalam hal ini Pemkot Malang melalui Dinsos P3AP2KB,”sambungnya. Untuk selanjutnya DN akan di bawa ke salah satu LKSA (Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak) untuk dititipkan. Terkait batas waktu pihaknya belum bisa ditentukan, akan tetapi Dinsos akan melakukan pendampingan, dengan memberikan konselor, kemudian psikolog.
Terkait kondisi kesehatan DN, Donny menyebutkan sudah mulai membaik, akan tetapi berat badannya sangat kurang. Terlihat kondisi kaki yang kecil saat digunakan berjalan. Lebih lanjut, mengenai pendidikan DN yang telah berusia 7 tahun akan dikoordinasikan lebih lanjut agar dicarikan sekolah yang dekat dengan LKSA. (fat/man).