SUARAGONG.COM -Pemerintah Provinsi Jawa Timur, melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jatim, mendorong generasi Z atau Gen Z untuk memperkuat empat pilar literasi digital: etika, keterampilan, budaya, dan keamanan digital. Kepala Diskominfo Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin, menyampaikan hal ini dalam talkshow bertema “Bijak Berkata, Cerdas Bertindak” yang diadakan sebagai bagian dari rangkaian Jatim Fest 2024 di Grand City Surabaya, Jumat (4/10/2024).
Sherlita menjelaskan bahwa tingginya penetrasi internet di Indonesia—didukung oleh akses yang semakin mudah, murah, serta adanya starling atau satelit internet keliling—perlu diimbangi dengan literasi digital yang kuat. “Dengan alat yang sudah tersedia, sekarang tinggal bagaimana kita menggunakan media sosial dengan bijak agar bermanfaat positif bagi masyarakat,” ujarnya.
Peran Gen Z dalam Literasi Digital Bersama Diskominfo Jatim
Diskominfo Jatim juga mengajak generasi muda, khususnya pelajar SMA/SMK di Jatim, untuk menjadi agen perubahan dalam memerangi penyebaran informasi palsu. Salah satu langkah yang telah diambil oleh Diskominfo adalah melalui pemanfaatan Klinik Hoaks. “Kami berharap Klinik Hoaks bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengecek kebenaran informasi,” tambah Sherlita.
Asteria Ratnawati, seorang psikolog, turut memberikan saran agar generasi Z mampu mengontrol diri dalam menggunakan teknologi. Ia menekankan pentingnya menyeimbangkan aktivitas online dan offline. “Kami harap Gen Z bisa lebih banyak melakukan kegiatan nyata yang positif dan mengingat bahwa gawai hanya alat bantu,” ujarnya.
Dengan literasi digital yang kuat, generasi Z diharapkan tidak hanya cerdas dalam bermedia sosial. Tetapi juga mampu memanfaatkan teknologi dengan bijak untuk memajukan lingkungan sekitarnya. (Aye/Sg)
Baca Juga : Gaes !!! Perkembangan hustle Culture di Kalangan Gen Z