SUARAGONG.COM – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mempercepat transformasi digital di sektor manufaktur nasional. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing indonesia di kaca global. Sebagai bagian dari roadmap Making Indonesia 4.0, Kemenperin menghadirkan Pusat Industri Digital Indonesia (PIDI 4.0). Yang mana sebagai pusat akselerasi penerapan teknologi modern.
“PIDI 4.0 merupakan langkah nyata Kemenperin untuk mendukung industri nasional dalam mengadopsi teknologi 4.0. Sehingga produktivitas meningkat dan daya saing global semakin kuat,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
Program dan Dampak PIDI 4.0
Selama tahun 2024, PIDI 4.0 telah melatih 1.694 SDM industri melalui 63 pelatihan berbasis kompetensi di bidang seperti internet of things (IoT), robotika, mekatronika, dan keamanan siber. Selain pelatihan, PIDI 4.0 juga mendampingi enam perusahaan dalam menerapkan teknologi industri 4.0.
Masrokhan, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI), menyampaikan bahwa PIDI 4.0 juga berperan sebagai showcase center, memperlihatkan replika penerapan industri 4.0 dari perusahaan seperti PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia dan PT Telkomsel. Hingga kini, pusat ini telah menerima 2.591 kunjungan dari masyarakat umum.
Kolaborasi dengan Mitra Domestik dan Internasional
Keberhasilan PIDI 4.0 didukung oleh kolaborasi strategis dengan 55 mitra, termasuk 11 mitra internasional dari negara seperti Amerika Serikat, Jerman, Korea Selatan, dan Singapura. Kolaborasi ini mencakup penelitian dan pengembangan teknologi inovatif.
Sebagai contoh, riset bersama AstraOtoparts menghasilkan pengembangan Insert Cavity, Adaptor Sleeve, dan Insert Pin Jet Cooling. Sementara itu, kerja sama dengan BogorTech melahirkan teknologi PIDI-X, sebuah perangkat kontrol dan monitoring berbasis IoT.
“Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci sukses PIDI 4.0 sebagai akselerator transformasi industri digital Indonesia. Kami mengajak semua pemangku kepentingan untuk bersinergi dalam mewujudkan visi ini,” ujar Masrokhan.
Baca Juga : Gaes !!! Kemenperin Susun Strategi Atasi Kendala Rantai Pasok Industri Otomotif
Harapan Besar untuk Industri Nasional
Dengan lima pilar layanan yang dikembangkan, PIDI 4.0 diharapkan dapat menjadi katalis bagi industri nasional dalam proses transformasi digital di seluruh rantai nilai. Langkah ini diyakini dapat membawa Indonesia menuju era industri 4.0 secara lebih inklusif dan kompetitif.
“PIDI 4.0 adalah harapan besar untuk masa depan industri digital Indonesia, sekaligus wujud komitmen Kemenperin dalam menjawab tantangan global,” pungkas Masrokhan. (Aye/Sg).
Baca Juga Artikel berita Lain dari Suaragong di Google News