Malang, Suara Gong
Menjawaab kebutuhan pasar akan ketersedian tenaga terampil dan berpengalaman dibidang optik. Universitas Machung siap mencetak tenaga optisian. Proses perkuliahannya mulai dilaksanakan September mendatang.
Rektor terpilih Universitas Machung, sekaligus Ketua Satuan Tugas, Program Studi Optisian, Universitas Machung, Dr Ir Stefanus Yufra Menahen Taneo M.S, MSi menjelaskan, saat ini ketersedian tenaga optisian di Indonesia diperkirakan baru mencapai 22 ribu orang.
Padahal, kebutuhan pasar lebih dari itu. “Maka sejak empat tahun lalu, kita susun proposal, kita buat perencanaan secara matang.
Akhirnya tahun ini bisa kita lauching. Perkuliahan kita buka September mendatang,” terang dia.Program Studi (Prodi) Optisian tergabung dalam rumpun Fakultas Sains Tech. Kata Yufra, Prodi Optisian menyiapkan tenaga terampil Diploma III. Banyak lika liku yang dialami Satgas Prodi Optisian ini.Salah satunya menyiapkan tenaga dosennya. “Kita sering konsultasi ke Kemenkes, Dirjend Dikti untuk menyiapkan dosennya.
Karena aturan sekarang seorang dosen menimal harus lulus S2. Padahal di Indonesia jumlah dosen yang ahli dibidang optik sangat terbatas. Alhamdulillah berkata kerja sama semua pihak, dosennya tercukupi dan kita siap menerima mahasiswa baru tahun ini,” ungkap dia.
Ditambahkan, tamatan Prodi Optisian bisa bekerja sebagai wirausaha bidang optik, bisa bekerja di rumah sakit khususnya diPoli Mata dan poliklinik yang menanggani mata. Selain itu bisa menjadi konsultan bidang kesehatan mata.Ditambahkan Yufra, akhir akhir ini pengunaan gudget/ hand phone (HP) dikalangan anak anak semakin tinggi. Hal itu berpengaruh pada kesehatan mata.
Nah tenaga optisian ini memiliki peran penting memberikan edukasi pada masyarakat agar selalu menjaga kesehatan mata.”Mata merupakan salah satu panca indra yang sangat penting. Maka.perlu dijaga dan dirawat. Tenaga optisian inilah siap memberikan pendidikan tentang kesehatan mata.
Agar tidak terlanjur memakai kaca mata,” ungkapnya.Lantas selama perkuliahan, mahasiswanya akan melakukan praktikum sebesar 60%. Sisanya perkuliahan dalam kelas. “Selain rumah sakit, Universitas Machung sudah bekerja sama denga pengusaha optik.
Antara lain Internasional Optik. Termasuk perusahaan lainnya. Tahap awal kita akan menerima 30 orang mahasiswa dulu. Intinya Machung siap menjawab kebutuhan pasar yang berkaitan dengan optik,” pungkasnya. ( man)