Malang, Suara Gong. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengusulkan untuk tarif sekali perjalanan di angka Rp 250 ribu – Rp 350 ribu. Eva Chairunisa, GM Corporate Secretary KCIC menjelaskan usulan harga ini sudah berdasarkan hasil studi Pusat Pengujian, Pengukuran, Pelatihan, Observasi, dan Layanan Rekayasa Universitas Indonesia (POLAR UI).
Usulan ini sudah mengacu pada Ability To Pay dan Wilingness To Pay serta berdasarkan pertimbangan yang lain. “Memang kisaran tiket berada di Rp250 ribu sampai dengan Rp350 ribu untuk kelas premium ekonomi,” ucap Eva.
Baca Juga : Gaes!!! Universitas Inggris Buka Fakultas Ilmu Gaib, Hi Ngerii
Eva juga mengatakan secara detail terkait harga tiket akan diumumkan mendekati hari mulai berbayarnya kereta cepat. Dikarenakan, kereta cepat Whoosh saat ini masih gratis hingga pertengahan Oktober 2023 nanti.
“Nanti pasti akan kami sampaikan secara resmi, baik itu kelas ekonomi, bisnis, ataupun first class,” lanjut Eva. Eva juga mengatakan nantinya tiket kereta cepat juga akan dijual di website resmi KCIC, aplikasi KCIC, hingga agen tiket yang bekerja sama dengan perusahaan.
Eva berjanji pihaknya akan memberikan diskon saat tiket kereta cepat Whoosh resmi diperjual belikan. Akan tetapi, Eva belum bisa merinci berapa besaran diskon yang akan diberikan. Program diskon diberikan guna menarik masyarakat untuk mencoba kereta cepat. Apalagi, tujuan pemerintah menghadirkan Whoosh adalah untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.
“Nanti nama programnya apa, diskonnya berapa, kemudian kami juga nanti akan hadirkan paket-paket dengan wisata ataupun tempat menginap seperti hotel dan lain lain,” lanjut Eva. Eva juga menargetkan bisa mengangkut 30 ribu penumpan per hari. Dengan target tersebut bisa tercapai KCIC mengoperasikan 68 perjalanan per harinya.
Saat ini KCIC mengakomodir penumpang kereta cepat Whoosh delapan perjalanan per hari. “Nanti kami melayani penumpang jika sudah berbayar, jadwalnya akan ditambah kembali bertahap, mulai dari 10,20 kemudian jadi 40 dan terakhir kami jalankan keseluruhan di 68 perjalanan per hari,” lanjut Eva. (riz/man)