Batu, Suara Gong
Lebaran 2023 di Kota Batu mengalami peningkatan kendaraan secara signifikan dalam lima hari terakhir. Terpantau arus yang memadati kota wisata ini bahkan mencapai 1.007.996 unit baik kendaraan roda dua maupun roda empat.Kepala Dinas Perhubungan Kota Batu Imam Suryono membenarkan hal tersebut ketika dikonfirmasi oleh awak media pada Rabu kemarin (26/4/2023).
“Angka tertinggi peningkatan kendaraan terjadi pada Senin kemarin (24/4/2023) dengan jumlah mencapai 123.606 unit dan terendah pada Minggu lalu (16/4/2023) dengan jumlah mencapai 63.221 unit.Lebih lanjut, mantan Kepala Dinas Pariwisata itu memperkirakan peningkatan kendaraan yang tertinggi merupakan arus balik karena masa liburan telah berakhir pada kemarin (Rabu.red).
Sedangkan untuk arus mudik sendiri terjadi pada Kamis kemarin (20/4/2023) dengan jumlah kendaraan mencapai 104.668 unit.Sementara itu, Kapolres Batu, AKBP Oskar Syamsuddin menguraikan arus kendaraan terpantau ramai lancar saat siang hingga malam di jam-jam tertentu.
“Ada 1.200 – 1.500 kendaraan yang masuk (siang) dan yang keluar di sore harinya. Namun, masih aman, kondusif dan lancar, baik itu yang mengarah ke Malang maupun mengarah ke Pujon, Kediri, artinya tidak ada kendala,” urainya.Meski begitu, menurutnya umlah kendaraan yang masuk dan keluar di Kota Batu masih jauh dibandingkan dengan libur Lebaran 2022 lalu atau terjadi penurunan kunjungan wisatawan ke Kota Batu saat libur Lebaran 2023 ini mengingatkan pada tahun sebelumnya dua kali lipat atau 2.000 – 3.000 kendaraan.
Ia juga mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan beberapa pengelola tempat-tempat wisata di Kota Batu dan pergerakan arus kendaraan dengan wisatawan yang berkunjung ke tempat-tempat wisata telah sesuai. Sehingga, kondisi saat ini untuk arus lalu lintas tidak sampai terjadi stagnan.
“Kami berkoordinasi dengan manajemen wisata, memang jumlahnya ada penurunan dibandingkan tahun lalu, contoh di Jatim Park 2, 1, BNS. BNS itu kalau di weekend saja berada di 3.000 (wisatawan), 3.500, kemarin 2.800,” imbuhnya.
Sementara itu untuk kondisi perhotelan, Oskar mengatakan untuk tingkat okupansi berada di angka 40-50 persen berdasarkan dari hasil koordinasi bersama Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu. Tingkat reservasi selebihnya sesuai dengan masa cuti bersama berakhir itu masih di seputaran 50 persen okupansi dari perhotelan sehingga prediksi pergerakan arus lalu lintas masih normal. (rul/man)