Probolinggo, Suara Gong. Kisruh galian C kembali terjadi di Probolinggo, Jawa Timur, Selasa (8/8/2023) siang. Kali ini sejumlah dump truk pengangkut material tambang dimaksud, dihadang warga Desa Brani Wetan, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo.
Penghadangan kendaraan berat ini dilakukan karena dinilai merusak jalan dan infratruktur Desa Berani Wetan. Menurut Wasir, warga sekitar, dump truk bermuatan matrial melebihi tonase. Sehingga selain merusak jalan juga menggangu aktifitas warga lokal.
Protes ini dilakukan untuk mengingatkan para pemilik kendaraan dump truk agar tidak melintasi jalan desa. “Kekompakan warga tidak terbendung, lalu lalang dump truk bermuatan material tambang itu sangat mengganggu dan menimbulkan banyak debu bertebaran,”ungkapnya.
Baca Juga : Gaes !!! 4 Nelayan Hilang Karena Laka Laut, Mas Ipin Himbau Nelayan Lengkapi Peralatan Pelindung
Seharusnya, masih menurut Wasir, kendaraan muatan matrial tanah dan batu untuk keperluan jalan tol Probowangi, menyesuaikan kelas jalan. Tidak menggunakan dump truk besar, tapi menggunakan truk tonase kecil.
Sebab jalan yang di lalui merupakan jalan Desa. “Truk besar akan merusak infrastruktur jalan lokal, selain mengganggu aktivitas warga sekitar dan rawan terjadinya kecelakaan,” pungkasnya.
Terpisah, Kasatlantas Polres Probolinggo, AKP Sapari, membenarkan adanya aktifitas kendaraan besar pengangkut matrial tambang melintas di jalan desa.
Pihaknya akan melakukan penindakan tegas dengan penilangan karena terdapat pelanggaran jalan yang bukan kelasnya. “Kami langsung menindak tegas dengan melakukan penilangan sopir truk besar tersebut, atas laporan warga,” ujarnya.
Agar kejadian tidak terulang kembali, satlantas Polres Probolinggo, akan menggelar patrol secara rutin di jalan yang sering dilalui kendaraan berat tersebut.(fik/eko)