Batu, Suaragong – Siapa yang kreatif dia akan beruntung. Pepatah ini yang menyemangati Nurhayati (32), warga Jalan Suropati Gang 9, RT 4, RW 7, Dusun Srebet, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Batu. Dia per bulannya mendapatkan cuan jutaan rupiah dari menjual bibit tanaman jeruk.
Ceritanya begini gaes, ditengah kesibukan membesarkan kedua anak dan mengurus rumah tangganya, Nurhayati berusaha memanfaatkan waktu luangnya untuk membudidayakan bibit tanaman jeruk dipekarang belakang rumahnya. Hasilnya sungguh luar biasa, mampu menambah penghasilan keluarganya.
Dengan dedikasi, ketekunan, dan sedikit sentuhan kreativitas, Nurhayati ibu dua anak ini berhasil menciptakan usaha pembibitan jeruk yang menghasilkan pendapatan antara Rp 20-35 juta setiap bulannya. Hebat ya,, patut dicontoh kreatifitas Nurhayati ini.
Nampak setiap hari, tangan terampilnya dengan cekatan merawat bibit-bibit jeruk miliknya. Mulai mengemas bibit dalam polibag hingga penyiraman maupun pemupukan di rumahnya Jalan Suropati Gang 9 RT 4 RW 7, Dusun Srebet, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Batu.
Awal perjalanannya, Nurhayati memulai langkahnya sebagai seorang ibu rumah tangga yang ingin memberikan kontribusi finansial bagi keluarganya. Dengan lahan yang terbatas di belakang rumahnya, dia memutuskan untuk memanfaatkannya secara produktif.
“Apalagi saya sering melihat banyak petani jeruk dari berbagai daerah yang kesulitan mencari bibit jeruk di Kota Batu. Melihat potensi pasar yang besar itu saya akhirnya memilih fokus pada pembibitan jeruk,” katanya, Jumat (23/2/2024).
Meskipun memiliki keterbatasan dalam hal pengetahuan dan pengalaman dalam pertanian. Nurhayati tidak patah semangat. Dia belajar secara otodidak melalui buku-buku, internet, dan berkonsultasi dengan para petani yang lebih berpengalaman.
Dengan tekad yang kuat, dia mulai mempersiapkan lahan, memilih varietas jeruk yang tepat, dan mempelajari teknik budidaya yang efektif. Salah satu kunci kesuksesan Nurhayati adalah keberaniannya untuk berinovasi.
Dia tidak hanya mengandalkan cara tradisional dalam budidaya jeruk, tetapi juga mencoba teknik modern dan penggunaan pupuk organik untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman jeruknya.
Dengan ketekunan dan dedikasinya, usaha pembibitan jeruk Nurhayati berkembang pesat. Produksi jeruk yang berkualitas tinggi dan konsistensi dalam pelayanan kepada pelanggan membuatnya mendapatkan reputasi yang baik di kalangan konsumen lokal.
“Untuk harga bibit jeruk bervariasi kisaran Rp 20-30 ribu perpohon. Jika ditotal pendapatannya sebulan mencapai Rp 20 hingga 35 juta,” ujarnya. Inspirasi Bagi Ibu Rumah Tangga Lain
Kisah sukses Nurhayati adalah inspirasi bagi banyak ibu rumah tangga lain yang mungkin merasa terbatas oleh peran mereka di rumah. Dia membuktikan bahwa dengan ketekunan, kerja keras, dan sedikit sentuhan kreativitas, siapapun bisa mencapai kesuksesan, bahkan dari lingkungan terdekat mereka sendiri.
“Sekarang saya sudah memiliki 2 pekerja tetap dan 4 karyawan panggilan jika ada permintaan masuk. Dulu sebelum berbisnis bibit jeruk, jujur saja ekonomi saya pas-pasan, Alhamdulillah saat ini bisa membantu meringankan beban suami,” tutupnya. (mf/man)
Comments 1