Batu, Suara Gong. Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kota Batu, masih menjadi perhatian pemerintah daerah setempat.
Melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil), Kota Batu, terus mendata ODGJ. Tujuannya agar mereka tetap mengantongi dokumen administrasi kependudukan.
Selain ODGJ, Dispendukcapil, juga rutin mencari warga lanjut usia (Lansia), dan penyandang disabilitas. Khusus pelayanan administrasi bagi lansia, dilakukan secara dor to dor atau jemput bola.
Berdasarkan data Dinkes Batu, terdapat 181 ODGJ berdomisili di kota tersebut. Tetapi jumlah ini diklaim fluktuatif atau naik turun.
Tujuan pendataan, diantaranya untuk validasi by name by address. Hal ini untuk mempermudah penyaluran program bantuan dari Pemkot Batu.
Baca Juga : Gaes !!! Legenda Liverpool, Steven Gerrad, Resmi Jadi Pelatih Al-Ettifaq
Kasi Identitas Penduduk Dispendukcapil Kota Batu, Toto Priantoro, membenarkan hal tersebut.
“Kita ingin memberikan kemudahan, pasalnya mereka juga mendapat hak yang sama agar bisa terlayani dengan baik.Selain ODGJ, petugas juga fokus mendatangi lansia, dan disabilitas,” ucapnya, Rabu (05/72023).
Dispendukcapil juga bekerjasama dengan pemerintah desa serta anggota keluarga untuk mempercepat pendataan. Paling utama yang dilakukan oleh petugas yaitu perekaman KTP.
“Kalau untuk kendala yaitu waktunya lebih lama serta banyak keluarga yang menganggap KTP tidak terlalu penting untuk mereka. Padahal didalamnya ada nomor induk kependudukan (NIK) yang bisa digunakan untuk keperluan berobat hingga bantuan sosial untuk mereka,” katanya.
Sementara itu, Kasi Rehab Sosial dan Tuna Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Kota Batu, Hartono, mengaku jika pihaknya pernah mendapati ODGJ yang berkeliaran dan langsung diamankan.
“Nah setelah diamankan kita bawa ke Dispendukcapil untuk dicari identitasnya. Ternyata ia tidak pernah melakukan perekaman KTP elektronik sehingga kami kebingungan karena tidak tahu identitasnya,” jelasnya.
Hartono, mendukung upaya jemput bola. Sebab memudahkan pencarian identitas dan keluarga bersangkutan.
“Kan petugas jadi mudah nantinya, bisa juga mengantarnya langsung ke keluarga,” pungkasnya. (mf/eko)