Suaragong.com – Tuberkulosis, atau yang lebih dikenal dengan TBC, merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini terutama menyerang paru-paru, namun juga dapat menginfeksi organ tubuh lainnya seperti tulang, ginjal, dan otak. Meskipun telah ada upaya pengobatan yang efektif, TBC masih menjadi masalah kesehatan global yang serius, termasuk di Indonesia.
Baca Juga : Gaes !!! Kasus 656 Orang Telah Terkonfirmasi TBC
Mengapa TBC Berbahaya?
- Kematian: Jika tidak segera diobati, TBC dapat menyebabkan kematian. Bakteri TBC dapat merusak jaringan paru-paru, menyebabkan kesulitan bernapas, dan memicu komplikasi serius lainnya.
- Penularan Mudah: TBC sangat mudah menular melalui udara ketika penderita batuk, bersin, atau berbicara. Bakteri TBC yang terhirup dapat menginfeksi orang lain di sekitar.
- Resistensi Obat: Penggunaan antibiotik yang tidak tepat atau tidak lengkap dapat menyebabkan bakteri TBC menjadi resisten terhadap obat. Hal ini membuat pengobatan TBC menjadi lebih sulit dan mahal.
- Dampak Sosial Ekonomi: Penderita TBC seringkali mengalami penurunan produktivitas, kehilangan pekerjaan, dan menghadapi stigma sosial. Hal ini dapat berdampak buruk pada perekonomian keluarga dan masyarakat.
Komplikasi: TBC dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, seperti:
- TBC milier: Infeksi TBC yang menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah.
- TBC tulang: Infeksi pada tulang, terutama tulang belakang.
- TBC meningitis: Infeksi pada selaput otak.
Gejala TBC
Gejala TBC yang paling umum adalah:
- Batuk terus-menerus selama lebih dari 2 minggu
- Demam
- Berkeringat di malam hari
- Nafsu makan menurun
- Penurunan berat badan
- Lemah dan lesu
Penting untuk diingat bahwa tidak semua orang yang terinfeksi TBC akan menunjukkan gejala.
Pencegahan TBC
Untuk mencegah penularan TBC, kita dapat melakukan hal-hal berikut:
- Vaksinasi BCG: Vaksin BCG diberikan pada bayi untuk memberikan perlindungan awal terhadap TBC.
- Menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin: Gunakan tisu atau siku bagian dalam untuk menutup mulut dan hidung.
- Menjaga kebersihan lingkungan: Ventilasi yang baik dan sinar matahari dapat membantu membunuh bakteri TBC.
- Menjaga daya tahan tubuh: Makan makanan bergizi, olahraga teratur, dan istirahat yang cukup dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi.
- Segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala TBC: Diagnosis dan pengobatan dini sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit dan komplikasi.
Pengobatan TBC
Tuberkulosis (TBC) dapat diobati dengan kombinasi beberapa jenis obat anti-tuberkulosis yang harus diminum secara teratur dan dalam jangka waktu yang lama. Penting untuk menyelesaikan pengobatan sesuai anjuran dokter, meskipun gejala sudah membaik.
Lindungi keluarga Anda dari ancaman TBC. Ajarkan anak-anak untuk selalu menjaga kebersihan dan segera memeriksakan kesehatan jika mengalami gejala TBC. Bersama kita bisa mencegah penularan TBC.
Baca Juga : Gaes !!! Edukasi Bahaya Penyakit TBC Di Lumajang
Jangan Lupa ikuti terus Informasi, Berita artikel paling Update dan Trending Di Media Suaragong !!!. Jangan lupa untuk ikuti Akun Sosial Media Suaragong agar tidak ketinggalan di : Instagram, Facebook, dan X (Twitter). (Fz/Sg).