Malang, Suara Gong
Jembatan Sudimoro yang telah diresmikan pada 25 Desember tahun lalu merupakan salah satu proyek penanganan kemacetan serta banjir yang digagas oleh Sutiaji selaku Walikota Malang.
Pembangunan jalan dan jembatan yang dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang tersebut menggunakan anggaran APBD Kota Malang tahun 2023 senilai Rp 560 juta.
Walikota Malang, Sutaiji menyampaikan bahwa selain untuk penanganan banjir pembangunan jembatan tersebut merupakan fokus utama pembangunan infrastruktur Kota Malang. Jalan Sudimoro merupakan salah satu lokasi yang sebelumnya telah ditentukan untuk dibuat kajian khusus jalan tembus yakni menuju Kawasan Karangploso.
“Selesainya pembanunan jalan serta jembatan di Kawasan Sudimoro merupakan bagian dari salah satu titik yang menjadi prioritas pembangunan infrastruktur Kota Malang sebagai akses jalan tembus” jelas Sutiaji pada 16 Mei lalu.
Selain itu Sutiaji juga menjelaskan bahwa akses jalan Sudimoro ini diharapkan efektif untuk mengurangi kemacetan di Kota Malang bagian utara karena sering terjadinya kemacetan di area Blimbing, oleh karena itu diharapkan dengan adanya akses jalan tembus pengguna jalan bisa menggunakan jalan tembus ini.
Baca Juga : Gaes !!! 5 Pelaku Pengeroyokan Diancam 6 Tahun Penjara
Safira salah satu pekerja di area Sudimoro mengapresiasi upaya Sutiaji dalam penanganan banjir menurutnya daripada tahun lalu kini kondisi nya jauh lebih baik, meskipun masih ada genangan air namun tidak separah tahun lalu.
Selain itu Tama salah satu mahasiswa yang mengontrak rumah di area Sudimoro juga menjelaskan “dulu sebelum adanya pembangunan jembatan ini banjir sampai menutup jalan karena kondisi jalan yang lebih rendah daripada Jalan Soekarno-Hatta sehingga air dari sana mengalir semua kesini mengakibatkan banjir parah, setelah adanya perbaikan jembatan dan pembenahan drainase ya tidak banjir separah dulu sekarang masih bisa dilewati oleh pengguna jalan”.
Pembangunan Jembatan Sudimoro setidaknya dapat mengurangi banjir hal ini disampaikan oleh Muhammad Nur Cholis selaku Kepala Bidang Bina Marga DPUPRPKP bahwa peninggian jalan tersebut belum mampu mengurangi genangan 100 persen, sejauh ini masih diperkirakan hanya mampu menyelesaikan 50 persen.
Salah satu penyebabnya adalah penyempitan saluran air di area Pasar Blimbing sehingga tidak maksimalnya aliran air.
Namun meskipun tidak maksimal warga memberikan apresiasi terhadap Walikota Malang Sutiaji karena telah berusaha untuk mengurangi banjir yang terjadi di area Sudimoro, pasalnya tahun tahun sebelumnya banjir yang terjadi membuat warga harus putar balik mencari jalan lain untuk menuju Sudimoro.
Dengan adanya pembangunan jembatan dan jalan ini meskipun banjir warga dapat tetap melewatinya karena sudah tidak separah dulu. (sha/man)