Malang, Suara Gong
Organisasi kemasyarakatan (Ormas) berlabel Madas (Madura Asli) Malang Raya menggelar deklarasi. Dengan mengedepankan semangat keguyuban.Bertempat di lapangan Buring, Kedungkandang Kota Malang Minggu (19/02/2023).
Ketua Madas DPC Malang raya, Ashadi mengatakan, selain untuk keguyuban jika pihaknya ingin agar kedepan suku Madura ini lebih naik kelas dan tidak dipandang sebelah mata. “Hingga saat ini di Malang raya sekitar 60 persennya adalah warga atau suku Madura.
Lebih lanjut Ashadi mengatakan, nantinya tidak adalagi pihak-pihak yang mengkotak-kotakkan warga Madura, terutama di Malang raya. Tidak ada lagi sebutan Madura timur, barat, selatan dan utara.
“Jika mengaku warga Madura dan mempunyai nenen moyang di Madura, maka dimana pun kita berada, pada dasarnya kita adalah saudara.”Seperti yang termaktub di salam kebesaran Madas Malang raya, ‘Salam Settong Dere’, (salam satu daerah_red).
Usai deklarasi ini, pria berkacamata itu menyampaikan, melalui organisasi yang dipimpinnya akan menggulirkan sejumlah program pemberdayaan di bidang ekonomi, sosial dan budaya. Seperti halnya pelatihan sablon, menjalan usaha perdagangan, pelatihan bagi kaum hawa dan lain-lain.
Program sosial pun akan digencarkan, yang meliputi penyaluran bantuan kepada warga kurang mampu, korban bencana alam hingga bedah rumah. “Yang terpenting juga adalah agar Malang raya ini tetap kondusif dan adem, serta tidak ada lagi gesekan antar kelompok, antar suku sehingga masyarakat bisa hidup berdampingan dengan nyaman,”harapnya.
Dikatakan juga olehnya, saat ini ada 3800 anggota Madas di Malang raya yang sudah mempunyai KTA, dan jika semua nantinya sudah mengantongi KTA diperkirakan mencapai 12 ribu. Ini potensi besar dalam berbagai hal, sehingga yang menjadi kunci utamanya adalah guyub,” paparnya.
Pernyataan senada disampaikan Ketua DPP Madas, H Berlian Ismail Marzuki. Menurutnya, kedepan di negeri ini harus lebih banyak lagi melahirkan pemimpin dari suku Madura, lebih khusus di Malang raya. Seperti halnya walikota, bupati, gubernur, menteri, dan bahkan presiden.
“Saat ini saja sudah banyak suku Madura yang menjadi pemimpin. Sebut saja Menkopolhukam, Mahfud MD, dan Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf. Pada intinya kita mempunyai potensi,” tegasnya.
“Kedepan Madas akan semakin banyak bermunculan, dan saya akan menggelontorkan program nyata agar anggota Madas ini lebih baik lagi dari berbagai sektor kehidupan. Seperti halnya koperasi, perbankan, pelatihan wira usaha, industri dan destinasi wisata. Mari kita maju bersama dan tunjukkan bahwa orang Madura bisa seperti yang lain serta bahkan memiliki kemampuan diatas rata-rata,” pungkas Berlias.(*/fik/man).