Malang, Suaragong – Kabar baik nih buat warga Malang! Kawasan kumuh di Kota Malang terus berkurang, sekarang tinggal di dua lokasi seluas 133,26 hektare. Pemerintah kota (Pemkot) Malang optimis bisa mengentas kawasan kumuh seluas 27,21 hektare lagi hingga akhir 2024.
Kepala Bidang Perkim Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, Lukman Hidayat, menjelaskan bahwa kawasan kumuh yang tersisa ada di Kampung Kutobedah, Kelurahan Kotalama, Kecamatan Kedungkandang, dan di sekitar DAS Brantas Hilir.
Pada tahun 2021, Pemkot Malang mencatat ada 274,8 hektare kawasan kumuh yang tersebar di berbagai area, mulai dari aliran sungai, pusat kota, kawasan pendidikan, hingga sempadan rel kereta api.
Data ini berdasarkan Surat Keputusan Wali Kota Malang Nomor 188.4/86/35.73.112/2021. Tapi, berkat penanganan berbasis kawasan di 14 area kota, luas kawasan kumuh berhasil dikurangi menjadi 224,19 hektare.
Lalu, di tahun 2022, luasnya kembali menyusut menjadi 169,16 hektare. Dan pada akhir 2023 tinggal 133,26 hektare.
“Target kami tahun ini mengentas 27,21 hektare kawasan kumuh. Kami sudah lakukan berbagai upaya,” ungkap Lukman.
Beberapa upaya yang dilakukan termasuk perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu).
“Ada sekitar 100 rumah yang kami perbaiki tahun ini,” tambahnya.
Baca juga : Pemkot Malang Butuh Rp 50 M Bangun Drainase Soehat
Selain itu, Pemkot juga fokus pada perbaikan sarana dan prasarana jalan, rehabilitasi drainase, sanitasi, pengelolaan limbah, persampahan, dan proteksi kebakaran. Semua ini dilakukan agar Kota Malang semakin nyaman dan bersih.
Namun, Sekretaris Komisi C DPRD Kota Malang, Bayu Rekso Aji, menilai upaya pengentasan kawasan ini belum maksimal. Menurutnya, kendala utama yang dihadapi adalah kebutuhan anggaran yang sangat besar.
“Kita butuh dana tambahan untuk mengatasi masalah ini,” ujarnya.
Bayu menyarankan agar Pemkot menggandeng berbagai pihak untuk mendapatkan tambahan dana. Misalnya, bisa dari pemerintah pusat seperti Program Kotaku (Kota Tanpa Kumuh) di Kajoetangan, atau bantuan dari luar negeri.
“Tujuannya untuk mendapatkan tambahan dana dan mempercepat pengentasan kawasan kumuh,” pungkasnya.
Jadi, buat warga Malang, tetap semangat ya! Dengan dukungan kita semua, Kota Malang bisa jadi kota yang lebih bersih dan nyaman untuk ditinggali. Yuk, bersama-sama kita dukung program ini! (rfr)