Malang, Suara Gong. Pj. Walikota Malang, Wahyu Hidayat melakukan kegiatan bersih-bersih lingkungan serta pengerukan sedimentasi sungai. Kali ini bersama 200 orang yang tergabung dalam komunitas peduli lingkungan untuk membersikan sungai, akhir pekan kemarin di Jl. Sebuku RW 08, Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing.
Butuh kesadaran tinggi untuk tidak membuang sampah ke Sungai. Hal itu bisa dimulai dari kita sendiri, tertib dan disiplin untuk membuang sampah pada tempatnya. Jangan wariskan Sungai kotor dan kumuh pada anak cucu kita.
Baca Juga : Gaes !!! Kini Ada 60 Ribu Guru Memasuki Masa Pensiun
Dalam pembersihan sungai, Wahyu didamping Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Dandung, Kepala DLH Kota Malang, Rahman, Kepala Pelaksna BPBD Kota Malang, Prayitno, Camat Blimbing, Nina, Dirut Perumda Tugu Tirta, Muhlas, Lurah Bunulrejo, Jajaran Ketua RW setempat.
Terlihat penumpakan sampah di sungai di akibatkan dari sampah rumah tangga dan material bangunan yang mengendap menjadi sedimen. Menurutnya sangat sulit sekali lokasi yang dijangkau untuk pembersihan, sehingga tidak bisa dengan menggunakan tenaga manusia saja perlu adanya alat berat.
“Lokasi memang sulit dibersihkan dengan tenaga manusia. Hari ini kita turunkan dari DPUPRPKP dan BPBD untuk alat beratnya. Karena sedimenya mengendap. Tadi saya cangkul sudah setengah mati,” terang Wahyu.
Untuk itu, Wahyu menghimbau kepada masyarakat sekitar agar tetap menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sungai. Wahyu memaparkan pentingnya edukasi terhadap warga agar dapat menjaga kebersihan sungai.
“Harus kita edukasi dan tingkatkan. Ini sebetulnya memberikan pelajaran pada masyarakat. Karena dapat menyebabkan kesulitan. Jadi banjir. Jika sungainya sudah kotor, terhambat dan sedimennya tinggi, air tidak akan mengalir, akan terhambat. Dan masyarakat sendiri yang akan menerima akibatnya,” beber Wahyu.
Wahyu berharap bersama komunitas relawan peduli lingkungan agar dapat terus meneruskan melakukan kegiatan seperti ini. Ia mengatakan untuk kedepan akan berkoodinasi dengan dinas terkait dalam meninjau titik-titik lain.
“Ke depan kita akan meninjau titik-titik lain. Nanti agar lurah berkoordinasi dengan dinas terkait. Dan lakukan mapping mana yang harus ditindaklanjuti. Akan kita teruskan kegiatan ini, jangan berhenti di satu tempat,” pungkasnya.
Lebih lanjut, Wahyu memberikan apresiasi atas kinerja komunitas peduli lingkungan yang berpartisipasi aktif dan peduli terhadap keberlangsungan lingkungan hidup. Hal tersebut merupakan sinergitas antara Pemkot Malang dan masyarakat dalam menjaga lingkungan.
“Kegiatan ini saya dukung penuh dari Pemkot Malang dan komunitas. Saya apresiasi gerak komunitas relawan. Tentu kami butuh sinergitas antara Pemerintah dan masyarakat,”tutur Wahyu.(fat/man).